Palembang (ANTARA) - Kapolres Muara Enim, Polda Sumatera Selatan, AKBP Jhony Eka Putra menyatakan jalur kereta Api Bantaian Petak Jalan Gunung Megang - Penanggiran sudah bisa dilintasi kereta api setelah tertimpa runtuhan pemasangan gider pada pembangunan jembatan fly over.
"Kita bersyukur saat ini lintasan kereta api sudah bisa kembali normal karena evakuasi digeser ke samping rel tempat yang lebih aman sehingga tidak mengganggu perjalanan kereta api menuju Kota Palembang," kata AKBP Jhony Eka dikonfirmasi dari Palembang, Kamis.
Ia menambahkan saat ini gerbong kereta api telah dievakuasi, ditarik menuju ke Kota Palembang. Namun, evakuasi hingga kini masih terus dilakukan akan tetapi dilakukannya di pinggir lintasan rel kereta api sehingga tidak lagi mengganggu perlintasan kereta api.
Baca juga: PTBA membantu pembangunan empat palang pintu KA di Muara Enim
Baca juga: KAI Palembang mulai menjual tiket masa Lebaran 2024
Terdapat tujuh korban atas tragedi tersebut yang mengalami luka-luka ringan, namun satu orang meninggal dunia dan tujuh korban tersebut sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan kondisinya saat ini mulai membaik karena hanya luka ringan. Ia juga mengimbau warga untuk melintasi jalur alternatif yang disediakan.
Sebelumnya, Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan operasional.
"PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan operasional kereta api akibat rubuhnya pemasangan gider pada pembangunan jembatan fly over di perlintasan Bantaian petak jalan Gunung Megang - Penanggiran Kabupaten Muara Enim, Kamis (7/3) sekitar pukul 11.00 WIB," ujarnya.*
Baca juga: PT KAI Palembang: 12.169 pemudik gunakan kereta api pada H-1 Natal
Baca juga: KAI Palembang catat 22.670 tiket KA masa libur Natal telah terjual
Pewarta: M. Imam Pramana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024