Dia juga cukup bersemangat dan sudah mulai makan

Buenos Aires (ANTARANews) - Presiden Argentina Cristina Kirchner pada Rabu menjalani pemulihan "tanpa komplikasi" setelah operasi pengangkatan bekuan darah di otaknya, kata dokternya.

"Semangatnya sangat baik," kata laporan kesehatan, sebagaimana dilaporkan AFP.

Kirchner, 60 tahun, menjalani operasi pada Selasa setelah didiagnosa dengan "hematoma subdural kronis" pada akhir pekan yang diakibatkan dari benturan kepala pada pertengahan Agustus.

"Pada hari pertama pasca-operasi, Kirchner mengalami perkembangan positif tanpa komplikasi," kata laporan itu .

"Tanda-tanda vitalnya berada dalam kisaran normal" dan dia tetap berada di bawah pengawasan medis ketat, tambahnya.

Kirchner "beristirahat dengan sangat baik sepanjang malam. Dia juga cukup bersemangat dan sudah mulai makan," tambah juru bicaranya Alfredo Scoccimarro.

Wakil Presiden Amado Boudou, mantan menteri ekonomi, untuk sementara menjalankan pemerintahan meskipun tanpa penyerahan kekuasaan kepresidenan secara resmi.

Boudou yang berusia 50 tahun itu tengah diselidiki untuk dugaan penyalahgunaan kekuasaan, meskipun belum ada tuduhan yang diajukan untuk kasus ini.

"Keputusan dibuat oleh presiden, yang memberikan petunjuk, dan hal itu dijalankan oleh penjabat presiden," kata Kepala Kabinet Juan Manuel Abal Madinah kepada radio Del Plata.

AFP melaporkan pada pekan-pekan pertama setelah operasi, presiden harus melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana, salah satu ahli bedahnya menyebutkan jika Kirchner tidak boleh bepergian menggunakan pesawat selama beberapa waktu.

Pemulihan Kirchner terjadi bersamaan dengan saat negara itu memasuki pemilihan legislatif jangka menengah pada 27 Oktober yang diperkirakan akan menentukan nada politik dua tahun yang tersisa dari masa kepresidenannya.

Partai Kirchner saat ini berkuasa di dua majelis, namun menunjukkan tanda-tanda pelemahan dalam pemilihan pendahuluan awal tahun ini.

Paus kelahiran Argentina Fransiskus mengirimkan doanya agar Kirchner akan "segera sembuh sehingga Anda dapat dapat kembali menjalankan tugas-tugas Anda".

Masa kepemimpinan Kirchner diwarnai oleh kenaikan inflasi, pelemahan peso dan peran pemerintah yang lebih besar dalam perekonomian, termasuk kontrol tidak populer pada jumlah dolar yang boleh dimiliki seseorang.

Secara internasional, ia telah terus mendorong negaranya untuk melakukan pembicaraan di Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai kedaulatan Falklands yang dikuasai Inggris, dan diklaim oleh Buenos Aires.


Penerjemah: GNC Aryani

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013