Ramallah (ANTARA News) - Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) akan meminta UNESCO mengirim tim untuk menyelidiki perbuatan Israel terhadap Masjid Al-Aqsha di Jerusalem Timur.

"UNESCO mesti turun-tangan dan menyelidiki tindakan ini, terutama penggalian terowongan di bawah Masjid Al-Aqsha," kata Menteri Urusan Luar Negeri PNA Reyad Al-Malki dalam wawancara radio seperti dikutip Xinhua.

Perhimpunan Al-Aqsha bagi Warisan dan Harta Islam dalam pernyataan pers memperingatkan tentang rencana Israel untuk menggali terowongan di bawah kompleks Masjid Al-Aqsha.

Kelompok tersebut menyatakan penggalian itu bertujuan untuk membuat elevator vertikal, pintu masuk dan koridor horizontal di bawah tanah yang menuju daerah Tembok Ratapan Yahudi.

Pernyataan itu juga mengatakan rencana tersebut akan menelan biaya 10 juta dolar AS untuk mendorong pariwisata Israel di Kota Tua Jerusalem.

Masalah Jerusalem adalah masalah utama yang akan dirundingkan oleh Palestina dan Israel dalam pembicaraan status permanen mereka.

Palestina ingin bagian timur kota itu menjadi ibu kota negara masa depan mereka, sedangkan Israel mengingini seluruh kota tersebut sebagai ibu kota abadi negara Yahudi.

(Uu.C003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013