Kemajuan mitra binaan sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah....

Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) mendukung Rumah BUMN PLN menciptakan usaha mikro kecil dan menengah binaan yang berkualitas.

"Kemajuan mitra binaan sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu PLN akan selalu mendorong Rumah BUMN untuk terus meningkatkan klasterisasi mitra binaan agar bisa tembus kategori Go Modern, Go Digital, dan Go Online," kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) Sudjarwo dalam siaran pers yang diterima di Mataram, Rabu.

Ia mengungkapkan bahwa sampai dengan Maret 2024, mitra binaan Rumah BUMN PLN tersebar di Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Sumbawa dengan jumlah 277 UMKM.

"Alhamdulillah, sampai dengan saat ini Rumah BUMN PLN di NTB telah mengelola 15 UMKM yang masuk kategori Go Modern, 128 UMKM dengan kategori Go Digital dan 120 UMKM dengan kategori Go Online," ucap dia.

Baca juga: Rumah BUMN Denpasar ajak 13 UMKM binaan di Inacraft 2024

Dia berharap dengan pengelolaan di bawah Rumah BUMN PLN, seluruh mitra binaan Rumah BUMN PLN dapat bersaing tidak hanya di tingkat daerah, namun juga sampai pada pasar nasional.

"Karena itu, mohon dukungan dari seluruh masyarakat NTB," ujarnya.

Untuk meningkatkan kualitas UMKM binaan, Rumah BUMN PLN kerap menggelar pelatihan, seperti kegiatan terakhir pada 24 Februari 2024 di Pulau Sumbawa.

PLN UIW NTB melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumbawa. Pelatihan yang masuk dalam program pengembangan UMKM binaan PLN tersebut dilaksanakan secara berkala.

Untuk pelatihan di Pulau Sumbawa, tercatat ada 96 UMKM binaan PLN yang ikut serta. Pelatihan tersebut mengangkat tema "Pentingnya Legalitas, Sertifikasi dan Standardisasi Produk UMKM serta Pentingnya Pengaturan Keuangan Bisnis & Keuangan Rumah Rumah Tangga bagi Kesuksesan UMKM".

Pemateri dalam pelatihan tersebut seorang Konsultan Entrepreneur ACVIC, Micromentor Transfumi dan Fasilitator UKM Indonesia, Yaumi Ramdani.

Yaumi Ramdani, dalam materi pelatihan menjelaskan pentingnya legalitas, sertifikasi dan standardisasi produk bagi UMKM agar mampu bersaing di pasar global.

Lalu Ahmad Taubih, Ketua Sumbawa Education Entrepreneurship and Development (SEED) Program yang juga pengelola Rumah BUMN PLN Sumbawa menyampaikan bahwa pada 2023, 10 dari 96 UMKM binaan telah masuk kategori Go Modern. Kemudian, 27 di antaranya masuk kategori Go Digital, dan 73 UMKM dengan kategori Go Online.

"Jumlah ini tentunya akan terus ditingkatkan pada 2024 ini dengan meluncurkan program-program pelatihan dan strategi pendampingan yang lebih aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan UMKM Binaan," ujar Ahmad.

Baca juga: UMK binaan PLN jual 1.925 produk selama pameran Inacraft 2024

Sementara itu Yuli Armawati sebagai Pemilik Bulaku Kuliner mengatakan bahwa sebagai UMKM binaan baru PLN yang bergabung di akhir 2023 mengaku beruntung bisa mendapat kesempatan bergabung menjadi binaan PLN.

"Ternyata, banyak sekali ilmu penting yang diberikan sebagai bekal pengembangan usaha kuliner saya dan seolah saya mendapat suntikan semangat dalam menyambut tahun 2024 ini," kata Yuli.

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024