Pesawat itu tidak jatuh. Ia mendaratkannya dengan aman."
London (ANTARA News) - Seorang penumpang yang hampir tidak memiliki pengalaman terbang mendaratkan sebuah pesawat ringan dengan panduan instruktur di darat setelah pilot sakit, kata pihak berwenang bandara Inggris, Rabu.
Dua orang berada di pesawat Cessna 172 dengan empat tempat duduk ketika pilot mendadak sakit pada saat mereka kembali ke sebuah lapangan terbang kecil Sandtoft dekat Doncaster di Inggris timurlaut pada Selasa malam. Pilot itu kemudian meninggal, lapor Reuters.
Setelah menerima pesan darurat minta bantuan, para pejabat mengalihkan pesawat itu ke Bandara Humberside yang lebih besar dan lokasinya berdekatan, dimana seorang instruktur penerbangan didatangkan dan keadaan darurat diberlakukan, kata seorang juru bicara bandara.
Instruktur Roy Murray dibawa ke menara pengawas dan ia memberikan instruksi kepada penumpang itu, yang namanya hanya disebutkan sebagai John.
"Anda bisa membayangkan keadaannya gelap, pria ini hanya memiliki pengalaman menerbangkan pesawat sekitar setengah jam, ia tidak pernah mendaratkan pesawat, ia duduk di kursi yang salah -- dengan kata lain ia tidak mengetahui apa pun tentang tombol-tombol di depannya dan ia harus mendaratkan benda ini," kata juru bicara bandara itu.
Setelah terbang di atas bandara beberapa kali, penumpang itu akhirnya bisa membawa turun pesawat tersebut.
"Pesawat itu tidak jatuh. Ia mendaratkannya dengan aman," kata juru bicara itu.
Murray mengatakan, pria itu melakukan "pendaratan yang indah".
"Saya terus mengawasinya dan mengatakan terus tarik tuas, tarik tuas, tarik tuas, apa pun yang anda lihat, tarik tuas dan tetap tarik tuas, karena jika anda mendarat dengan roda hidung di bawah, anda bisa membuat roda hidung terlepas dan anda akan dapat banyak masalah," katanya kepada BBC TV.
"Ia terus menarik tuas, melakukan seperti yang saya katakan kepadanya, sampai ia berhenti," tambahnya.
Polisi mengatakan, pemeriksaan resmi akan dilakukan untuk menentukan penyebab kematian pilot pesawat itu, yang namanya belum diungkapkan.
Penerjemah: Memet Suratmadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013