pembinaan pelaksanaan gerakan kebugaran jasmani dengan metode rockport
Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh melakukan tes kebugaran jasmani terhadap 300 jamaah calon haji lansia di daerah itu yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini, dalam upaya mempersiapkan ketahanan fisik jamaah saat menjalani ibadah haji.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Supryadi, Rabu, mengatakan jamaah calon haji Banda Aceh tahun ini sebanyak 596 orang. Namun yang mengikuti tes kebugaran hanya bagi kelompok lansia yang berlangsung selama dua hari yang dibagi dalam dua kelompok.
“Jadi kegiatan pembinaan pelaksanaan gerakan kebugaran jasmani dengan metode rockport untuk calon jamaah haji Kota Banda Aceh ini kita lakukan dua hari, (5/3) kemarin dan hari ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Dinas Kesehatan Banda Aceh memiliki tanggung jawab untuk membina dan mendampingi seluruh jamaah calon haji agar mendapat pelayanan kesehatan dengan baik. Tes kebugaran ini bertujuan untuk memastikan jamaah calon haji Banda Aceh dalam kondisi baik.
Tes kebugaran diawali dengan pemeriksaan kesehatan para jamaah oleh tim medis. Kemudian, para jamaah langsung mengikuti tes kebugaran dengan metode rockport walking rest yakni berjalan cepat di area Universitas Syiah Kuala (USK) Student Park, Banda Aceh.
“Track kita ini ada 400 meter, jadi seyogyanya memang metode rockpot itu jarak tempuh 1,6 kilometer tapi ini karena lansia, kita hanya 400 meter, tapi dua kali putaran,” ujarnya.
Baca juga: Dinas Kesehatan Mataram akan periksa kebugaran calon haji
Baca juga: 243 calon haji Tabalong ikuti tes kebugaran
Setelah mengikuti tes kebugaran dengan metode rockport, para jamaah juga mendapatkan penyuluhan kesehatan untuk persiapan mulai dari embarkasi atau keberangkatan hingga kepulangan atau debarkasi.
Ia berharap dengan ada tes kebugaran dan pendampingan kesehatan itu dapat membantu para jamaah dalam mempersiapkan diri lebih matang, terutama para lansia, sehingga akan lebih siap untuk menjalankan ibadah di tanah suci.
“Ini bagian dari persiapan fisik, di sana nanti ada tawaf, ada sa’i, kemudian berjalan kalau lempar jumrah, itu butuhkan kesehatan fisik yang cukup,” ujarnya.
Baca juga: Kemenag minta pembimbing haji beri pelatihan fisik untuk jamaah
Baca juga: Kemenag tingkatkan layanan haji ramah lansia dari sisi mitigasi risiko
Baca juga: Kemenag Aceh sebut jamaah lansia masih jadi prioritas haji tahun ini
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024