Bantuan kelistrikan ini dikhususkan untuk dua desa di Pulau Bangkalan.

Palu (ANTARA) - Pemerintah Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Korea Selatan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kabupaten Banggai Kepulauan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat.

"Kerja sama ini berupa bantuan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dan naskahnya telah ditandatangani Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura di Jakarta," kata Tenaga Ahli Gubernur Sulteng Ridha Saleh melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu, Rabu.

Baca juga: Kementerian ESDM luncurkan SIMANTAP untuk permudah pengajuan PLTS Atap

Ia menjelaskan PLTS yang akan dibangun di Pulau Bangkalan berkapasitas setengah megawatt untuk menjangkau warga yang belum mendapat akses listrik.

Listrik merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi untuk menopang produktivitas masyarakat setempat dalam meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga.

"Bantuan kelistrikan ini dikhususkan untuk dua desa di Pulau Bangkalan," ujarnya.

Ia memaparkan jarak Pulau Bangkalan dan Salakan, ibu kota Banggai Kepulauan cukup dekat, namun faktor geografis menjadi penghambat sehingga wilayah tersebut belum terkoneksi listrik.

Kehadiran PLTS nanti memberikan harapan baru bagi warga setempat menikmati energi listrik dalam menunjang aktivitas mereka.
"Infrastruktur kelistrikan secepatnya dibangun di wilayah tersebut," kata Ridha.

Baca juga: Kementerian ESDM: Program PLTS Atap mendongkrak industri modul surya

Ia mengemukakan bantuan ini disalurkan melalui BIMPEAGA-ROK Coorporation Projct Fund, di mana penyelenggaranya adalah Global Green Growth Institute dengan jumlah dana sebesar Rp24 miliar.

"Pembangkit ini ramah lingkungan, sumber energinya mengandalkan panas matahari. Penandatangan dokumen itu disaksikan penjabat Bupati Kepulauan dan pelaksana tugas Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulteng," kata dia.

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024