Tidak ada korban jiwa dalam persitiwa itu, namun dua bocah anak pemilik toko yang terlelap di dalam bangunan nyaris terpanggang api jika tidak keburu diselamatkan sejumlah warga yang mengetahui api mulai berkobar.
"Kami tidak sempat menyelamatkan barang-barang, kecuali dua anak yang tertidur di dalam," tutur Akim, salah seorang saksi mata.
Saat kejadian, tutur Akim dan sejumlah saksi mata lain, toko Namira sedang tutup. Pemilik ruko, Samsul Maarif (35) dan Ririn (32) saat itu masih berdagang di pasar, hanya ada dua anak mereka yang masih kecil tinggal di dalam.
Api dilaporkan mulai berkobar sekitar pukul 14.30 WIB. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran, namun dugaan sementara api dipicu konsleting listrik yang kemudian memicu kebakaran di area gudang pakaian.
Kobaran api yang melalap bangunan di kawasan padat penduduk tersebut sempat membuat warga sekitar panik. Butuh waktu sejam bagi dua unit PMK (pemadam kebakaran) untuk menjinakkan si jago merah yang nyaris merembet ke rumah sekitarnya tersebut.
Akibat dari kejadian ini, Samsul Maarif pemilik toko mengaku merugi ratusan juta rupiah.
Kapolsek Tulungagung Kompol Suyono mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran. "Kami masih akan selidiki kasus ini, dugaan sementara karena terjadi hubungan arus pendek di area gudang," ujarnya.
Kesimpulan awal itu merujuk pada hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) serta kesaksian keluarga korban yang menyebut tidak menyalakan api ketika meninggalkan rumah.
(KR-SAS/I007)
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013