Pekanbaru (ANTARA News) - Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Adang Ginanjar memastikan Pekanbaru kini telah aman dari keberadaan geng motor Klewang yang dikenal brutal.
"Sekarang geng motor sudah tidak ada," kata Adang dalam jumpa pers di Pekanbaru, Riau, Rabu.
Meski demikian, pihaknya tetap memantau pergerakan para pelaku yang terlibat dengan geng ini untuk mengantisipasi agar para anak buah Klewang tidak membentuk geng motor baru. "Tetap kami pantau, karena beberapa anak buah mereka, kami takutkan akan membentuk geng lagi," katanya.
Selain memantau, pihaknya juga melakukan upaya preventif dengan memberikan penghargaan kepada sekolah-sekolah yang para muridnya tidak ada yang terlibat geng motor.
Sementara Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria menjelaskan pihaknya telah menerapkan razia rutin di beberapa titik rawan saat malam Minggu. Meski demikian, memang sempat ada kucing-kucingan antara polisi dengan geng motor.
"Kami lakukan operasi jam 12 malam sampai jam 2 pagi, mereka konvoi jam 3 pagi, kami operasi jam 12 - 3 pagi, mereka konvoi jam 4 pagi," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menerjunkan inteljen untuk mengendus rencana-rencana geng Klewang untuk melakukan upaya pengrusakan. Hasilnya beberapa panglima Klewang berhasil ditangkap.
Menurut dia, eksistensi geng motor Klewang berakhir sejak tertangkapnya bos motor XTC, Mardirjo alias Klewang beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan selama ini yang paling merasakan resah atas keberadaan geng motor adalah para pedagang kaki lima. "Jam 11 malam mereka harus tutup, karena geng ini kalau konvoi sampai 200 kendaraan dan menggunakan parang," katanya.
Hingga saat ini, pihaknya telah berhasil mengamankan sebanyak 56 orang anggota geng motor Klewang yang terdiri atas pelajar SMA dan tidak sekolah.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013