Kalau kita ingin lolos ke putaran final syaratnya harus memenangkan semua pertandingan. Untuk meraih itu dibutuhkan semangat bermain yang tinggi. Kami melihat semua pemain sudah siap,"
Jakarta (ANTARA News) - Timnas Indonesia yang tampil perkasa di pertandingan pertama menyongsong kemenangan kedua dari Filipina pada kualifikasi Piala AFC U-19 Grup G di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (10/10).
Di pertandingan perdana, Selasa (8/10), Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan mampu mengalahkan Laos dengan empat gol tanpa balas. Kemenangan ini membawa Tim Garuda Muda bertengger diposisi dua klasemen Grup G dengan tiga poin.
"Kalau kita ingin lolos ke putaran final syaratnya harus memenangkan semua pertandingan. Untuk meraih itu dibutuhkan semangat bermain yang tinggi. Kami melihat semua pemain sudah siap," kata Indra Sjafrie di Jakarta, Rabu.
Demi meraih kemenangan kedua pada kualifikasi Piala AFC, mantan pelatih klub PSP Padang ini merencanakan perombakan kecil pada Tim Garuda Muda ini. Perombakan ini dilakukan demi mendapatkan performa tim yang lebih baik dibandingkan pertandingan sebelumnya.
Kemungkinan besar, rotasi pemain akan dilakukan disektor tengah. Maldini yang sebelumnya masuk tim ini kemungkinan akan digantikan dengan Yabes Roni Malaifani. Pemain asal NTT ini merupakan tenaga baru timnas setelah turun di Piala AFF beberapa waktu lalu.
"Untuk mental saya kira sudah tidak ada masalah. Mereka hanya kaget setelah penontonnya sedikit jika dibandingkan saat bermain di Sidoarjo (Piala AFF). Kami berharap semua pemain bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya," kata Indra menambahkan.
Tim Garuda Muda saat menghadapi Filipina kemungkinan besar akan dipimpin sang kapten Evan Dimas. Pemain asal Surabaya ini meski sudah mendapatkan satu kartu kuning tetap menjadi pilihan sebagai pengatur serangan.
Keahlian pemain dengan nomor punggung enam sudah terbukti saat timnas mengalahkan Laos. Evan Dimas mampu menciptakan satu gol dan dua assist yang dikonversi menjadi gol oleh Muchlis Hadi Ning Syaifulloh.
Sementara itu, Filipina yang kalah telak 0-4 dari Korea Selatan di pertandingan pertama tidak ingin mengalami kekalahan kedua. Anak asuh Marlon Manos Maro bahkan akan memberikan kejutan pada tuan rumah Indonesia.
"Indonesia adalah tim yang bagus. Tapi kami sudah melihat pola permainannya sejak Piala AFF lalu. Yang jelas kami sudah siap untuk menghadapi tuan rumah," katanya.
Jika dilihat dari pola permainan saat menghadapi Korea Selatan, Filipina menerapkan pola bertahan dan sesekali melakukan serang balik dengan cepat. Ada beberapa pemain yang memiliki kecepatan dan skill yang bagus diantaranya Nikko Ralph De Arce Benedicto.
Dengan pola bertahan yang diperagakan Filipina, besar kemungkinan Timnas Indonesia akan sulit mengembangkan permainan. Namun, berbekal pemain berpengalaman seperti Ilham Udin Armaiyn, Paulo Oktavianus, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh peluang Indonesia meraih hasil maksimal cukup besar.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013