saya melihat peluang besar bagi Indonesia untuk mengoptimalkan hilirisasi mineral kritis hingga menghasilkan produk bernilai tinggiSolo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengungkap kunjungan kerjanya ke Inggris, salah satunya ke perusahaan teknologi milik Dr Fauzan Adziman bernama Alloyed Ltd.
Melalui keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Solo, Jawa Tengah, Rabu, Gibran mengatakan kunjungan tersebut terkait erat dengan upaya pengembangan ekonomi
berbasis inovasi.
Di sektor tersebut, dikatakannya, salah satu prioritas Kota Surakarta yang diimplementasikan melalui Solo Technopark adalah kawasan inovasi yang berdaya saing internasional.
"Indonesia perlu membangun ekosistem komersialisasi riset dan ekonomi berbasis inovasi digital," katanya.
Ia mengatakan hal itu perlu dimulai dari daerah dengan sinergi berbagai pihak, seperti industri, universitas, modal ventura, bisnis dan pemerintah pusat.
"Dalam hal ini, Solo Technopark telah merintis ke arah sana," katanya.
Baca juga: Gibran lakukan perjalanan dinas ke Inggris penuhi undangan Kedubes
Baca juga: Gibran sebut program makan siang gratis baru uji coba
Secara umum, dikatakannya, Indonesia memiliki potensi besar untuk menggarap sumber daya alam, termasuk mineral tanah jarang.
"Melalui kunjungan ini, saya melihat peluang besar bagi Indonesia untuk mengoptimalkan hilirisasi mineral kritis hingga menghasilkan produk bernilai tinggi. Ke depannya, hilirisasi di Indonesia harus bisa sampai ke ujung, end to end," katanya.
Menurut dia, apa yang dilakukan oleh perusahaan tersebut sangat memungkinkan untuk dikembangkan di Indonesia.
"Dengan demikian diharapkan bisa menjadi bagian dari global supply chain material baru dan produk bernilai tinggi. Ini juga sejalan dengan pengembangan berbagai science and technopark yang sedang didorong Kemdikbudristek di beberapa perguruan tinggi," katanya.
Sementara itu, Fauzan Adziman yang merupakan seorang diaspora technopreneur Indonesia di Oxford, Inggris menyampaikan gagasan membentuk Global Forum for Indonesian Technopreneurs (Global FIT) untuk mendorong lahirnya Innovation-Driven Economic Acceleration Strategy (IDEAS) untuk Indonesia.
"Kami siap menjembatani ekosistem
inovasi Indonesia ke dunia global untuk mendorong akselerasi ekonomi Indonesia," katanya.
Terkait hal itu, Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya terus mendorong optimalisasi peran diaspora Indonesia dalam membangun ekonomi berbasis
inovasi dan menjadi bagian dari global supply chain.
"Ada banyak diaspora technopreneur di luar negeri, termasuk Inggris. Mereka adalah aset bangsa yang dapat berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi dan inovasi Indonesia," katanya.
Baca juga: Gibran memastikan tetap kawal 17 prioritas pembangunan Kota Solo
Baca juga: Wali Kota Surakarta: Pembangunan Masjid Sriwedari siap dilanjutkan
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024