Buenos Aires (ANTARA) - Perdana Menteri Peru Alberto Otarola mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu setelah kejaksaan mulai menyelidiki dugaan yang menyeret dirinya terkait perekrutan staf secara ilegal.

Keputusan itu diambil Otarola untuk memuluskan jalan bagi perombakan kabinet Peru.

Pekan lalu, media Peru memberitakan bahwa Otarola diduga telah mempekerjakan temannya, Yasire Pinedo Vasquez, tanpa didasari alasan profesional.

Media setempat telah menyiarkan rekaman suara pembicaraan antara Otarola dan Vasquez terkait perekrutan itu dan diduga menjadi bukti adanya hubungan romantis di antara keduanya.

Kejaksaan Peru kemudian meluncurkan penyelidikan terhadap kasus itu.

"Saya mengumumkan pengunduran diri saya untuk memberi keleluasaan bagi Presiden [Dina] Boluarte dalam perombakan kabinet," kata Otarola di platform X.

Otarola dalam berbagai kesempatan membantah telah melakukan pelanggaran hukum dan mengatakan bahwa rekaman itu harus diselidiki.

Pada Februari, Boluarte melantik sejumlah menteri baru di bidang ekonomi, lingkungan, energi, dan pertahanan di tengah kritik masyarakat terhadap kinerja pendahulu mereka.

Hingga November 2023, 85 persen penduduk Peru tidak setuju dengan kinerja pemerintah mereka, menurut survei oleh surat kabar La Republica dan the Institute of Peruvian Studies.


Sumber: SputnikA-OANA

Baca juga: Mantan PM Peru ditahan karena dituding terlibat kudeta

Baca juga: Menteri kesehatan Peru mundur di tengah maraknya wabah demam berdarah

MK bebaskan mantan presiden Peru Fujimori dari penjara

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024