Kemnaker minta Balai K3 jadi garda terdepan pastikan penerapan K3

Balai K3 sebagai garda terdepan dalam menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja memegang peran sentral dalam perjalanan kita menuju tujuan bersama

Jakarta (ANTARA) - Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Haiyani Rumondang meminta Balai K3 menjadi garda terdepan untuk memastikan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mengingat terjadinya banyak perubahan dalam dunia kerja.

Dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu, Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan (Binwasnaker) dan K3 Kemnaker Haiyani Rumondang menyebut dalam era globalisasi saat ini membawa perubahan di berbagai bidang yang berdampak munculnya profesi baru, pola kerja baru, perubahan waktu kerja, serta teknologi baru yang dapat menyebabkan potensi bahaya dan risiko baru.

"Balai K3 sebagai garda terdepan dalam menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja memegang peran sentral dalam perjalanan kita menuju tujuan bersama," katanya saat membuka Temu Teknis Penanggung Jawab K3 Nasional di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu.

Peran Balai K3 semakin diperlukan, kata dia, karena perubahan-perubahan tersebut menjadi tantangan mendasar mengenai bagaimana memastikan perlindungan berkelanjutan bagi seluruh pekerja, terutama pada masa-masa sulit atau pada saat krisis ekonomi, khususnya terkait dengan perlindungan K3 di Indonesia.

Baca juga: Kemnaker bertemu pemangku kepentingan kuatkan fungsi Balai K3 Medan

Dalam menghadapi tantangan masa kini, Haiyani mengajak pihak-pihak terkait untuk berkomitmen pada kerja sama lintas sektor, membangun sinergi pelayanan K3 yang kokoh, serta memastikan kebijakan yang diterapkan memberikan dampak positif secara nyata bagi masyarakat.

Dia menyebut capaian pelayanan pengujian K3 di UPT Balai Besar K3 Jakarta dan Balai K3 baik UPTP/UPTD agar tidak dijadikan sebagai kebanggaan semata, tetapi juga mendorong upaya untuk meneruskan dan meningkatkan kinerja.

Sebab masih banyak kekurangan dan kelemahan yang dijumpai dalam memberikan pelayanan K3, kata dia, sehingga belum maksimal memenuhi kualitas pelayanan yang diharapkan masyarakat.

"Saya yakin bahwa dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat mengubah tantangan menjadi peluang untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi," kata Haiyani Rumondang.

Baca juga: Kemnaker satukan visi balai K3 untuk percepat reformasi pengawasan
Baca juga: Perkuat Pengujian K3, Kemnaker Hibahkan Alat Ergonomi ke Balai K3