Kegiatan itu diikuti sebanyak 188 peserta dan kontingen dari 49 Perguruan Tinggi Keagamaan IsIam Negeri (PTKIN) di Indonesia.
"Kami menyambut kedatangan dan kehadiran para anggota Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (AFEBIS) beserta mahasiswanya di Kota Lulo, Kendari, Sulawesi Tengara. Kami sangat bahagia dengan kedatangan para peserta IOSIE yang kedua ini," katanya.
Ia mengatakan pada kegiatan IOSIE kali ini banyak target yang hendak dicapai. "Bukan hanya predikat amat baik, akan tetapi kita berharap predikat unggul pada kegiatan ini. Terutama yang berada di bawah naungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)," katanya.
"Semoga ajang ini bisa melahirkan artikel-artikel yang bisa diterbitkan pada jurnal-jurnal yang terindeks Scopus yang bereputasi internasional," tambahnya.
Kegiatan-kegiatan semacam ini bisa menaikkan ranting dan rangking Indonesia sebagai negara yang menyelenggarakan, mempraktikkan, menginplementasikan ekonomi dan bisnis Islam di berbagai sektor kehidupan, sehingga bisa mengangkat posisi Indonesia.
"Dan kita berharap kegiatan-kegiatan seperti yang kita laksanakan ini bisa mengangkat ranting dan rangking Indonesia ke posisi kedua bahkan ke posisi pertama mengalahkan Malaysia dalam State of the Global Islamic Economics," tutupnya.
Sementara Ketua AFEBIS Prof. Rahamawan Arifin mengucapkan terima kasih kepada IAIN Kendari khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah berkenan menjadi tuan rumah.
Kegiatan IOSIE yang kedua lebih besar dibanding IOSIE sebelumnya di Solo. "Semoga kegiatan ini kita bisa mengangkat potensi mahasiswa kita," ujarnya.
Baca juga: IAIN Kendari gelar delapan lomba IOSIE
Baca juga: Sebanyak 49 PTKIN se-Indonesia jadi peserta IOSIE 2024
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
