Loke kepada media di Kuala Lumpur, Rabu, mengatakan angka itu menjadi yang tertinggi di negara tersebut dalam lima tahun terakhir. Rata-rata 18 kematian terjadi akibat kecelakaan di jalan raya per hari, atau seorang meninggal dunia dalam 80 menit.
Dari total angka itu, menurut dia, sebanyak 4.480 kematian disebabkan kecelakaan kendaraan roda dua atau motor. Rata-rata 12 kematian per hari akibat kecelakaan motor di jalan raya.
“Setiap dua jam ada satu kecelakaan fatal,” ujar dia.
Pemerintah Malaysia, kata Loke, memandang persoalan itu dengan serius. Angka kematian akibat kecelakaan di jalan raya lebih tinggi daripada akibat COVID-19.
Ia mengatakan Rapat Komite Kabinet tentang Kemacetan Lalu Lintas dan Keselamatan Jalan memutuskan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas akan diumumkan setiap hari secara waktu nyata (real time) oleh Polisi Kerajaan Malaysia (PDRM) sehingga dapat menjadi perhatian khalayak ramai.
Biasanya, menurut Loke, informasi jumlah kematian akibat kecelakaan di jalan raya di Malaysia dilakukan setahun sekali, namun hal itu belum cukup untuk menjadi perhatian masyarakat.
Pengumuman angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas yang akan dilakukan setiap hari itu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat ramai saat berada di jalan raya.
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024