"Kita harus melakukan yang terbaik untuk menghindari konfrontasi langsung apa pun antara NATO dan Federasi Rusia," katanya.
Szijjarto mengatakan hal itu saat ditanya soal kebocoran perbincangan sejumlah anggota militer Jerman mengenai kemungkinan serangan rudal Taurus dengan menggunakan jet tempur Prancis ke Jembatan Krimea.
Pekan lalu, Margarita Simonyan, pemimpin redaksi RT dan grup media Rossiya Segodnya, menyiarkan rekaman perbincangan empat anggota militer Jerman yang dilakukan pada 19 Februari. Jerman memastikan keaslian rekaman tersebut.
Pada Sabtu, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengesampingkan kemungkinan mengirim rudal jarak jauh Taurus ke Ukraina dan mengatakan bahwa pemerintahnya sedang menyelidiki perbincangan yang bocor itu.
Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan isi rekaman suara yang bocor itu menunjukkan keterlibatan langsung Barat secara kolektif dalam perang Rusia-Ukraina.
Sumber: Sputnik
Baca juga: Parlemen Hongaria setujui aksesi Swedia ke NATO
Baca juga: Hongaria bujuk Uni Eropa guna lanjutkan dialog diplomatik dengan Rusia
Baca juga: PM Hongaria akan desak parlemen ratifikasi keanggotaan Swedia di NATO
Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024