PAPPRI: Riset pasar penting guna petakan minat untuk musik Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) menyatakan riset pasar menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan pemerintah guna memetakan musik Indonesia yang sedang diminati di luar negeri.

“Karena kita melakukan market research (riset pasar), kita tahu yang dibutuhkan musik Indonesia di luar seperti apa dan kita bisa fokus ke sana,” kata anggota divisi hukum PAPPRI Kadri Mohamad dalam konferensi pers Hari Musik Nasional di Jakarta, Selasa.

Kadri menyatakan strategi yang selalu digunakan pemerintah maupun manajemen yang menaungi seorang artis lebih menitikberatkan pada orientasi produk dibandingkan materialnya. Hal tersebut membuat Indonesia seringkali sulit melihat jenis musik seperti apa yang sedang digandrungi oleh masyarakat global walaupun telah menjadi negara yang kaya akan keberagaman budayanya.

Baca juga: DPP PAPPRI sebut musik punya kekuatan perkuat persatuan bangsa

“Korea Selatan itu bisa berhasil karena hanya fokus ke K-Pop, hanya fokus ke boy group dan girl group. Kalau kita macamnya banyak sekali,” katanya yang akrab disapa Uda itu.

Dia berharap ada strategi yang bisa diperbaiki untuk membawa nama Indonesia ke peta musik dunia karena Indonesia memiliki banyak musisi yang kualitasnya diakui dunia, misalnya NIKI, Rich Brian dan Rossa.

Selain melakukan penelitian, dalam memperkenalkan musik Indonesia para musisi juga tidak boleh lupa untuk mengikutsertakan kebudayaan dalam lagu yang digarap. Misalnya melibatkan pemain alat musik tradisional atau dikemas dengan suasana yang kental akan Sunda seperti yang dilakukan grup Weird Genius.

Sedangkan terkait dengan musik Indonesia yang kini sedang diupayakan para musisi untuk disebar secara sporadis ke seluruh dunia, Kadri menyebut upaya lain yang bisa pemerintah lakukan yakni dengan menyediakan agen-agen yang berkualitas untuk membantu para artis dan musisi mempromosikan musik Indonesia melalui bermacam-macam kegiatan seni.

Upaya itu termasuk mengkurasi pada karya-karya unggulan yang telah diproduksi oleh seluruh musisi.

Baca juga: Sambut Hari Musik Nasional dengan meriahnya rilisan musik lokal

Baca juga: Mempertahankan identitas jadi cara Idgitaf mengarungi industri musik

Baca juga: Pemerintah optimistis ekosistem lagu anak Indonesia semakin menguat