Singapadu (ANTARA News) - Ibu negara Nyonya Ani Yudhoyono dengan kamera Canon 5D Mark III mengarahkan lensanya pada polah burung burung yang dikelola taman burung Bali Bird Park di Singapadu, Kabupaten Gianyar, Selasa.
Ibu negara bersama sejumlah para ibu yang tergabung dalam Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) ke taman burung tersebut serangkaian pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Nusa Dua, Bali.
Ibu negara Nyonya Ani Yudhoyono begitu tiba di Bali Bird Park dan melihat burung Macau asal Amerika Selatan, langsung mengarahkan lensanya ke sasaran.
Kondisi itu menyebabkan pengamanan yang mulanya terkesan ekstra ketat segera mencair. Apalagi, Bali Bird Park tetap buka seperti biasa dan wisatawan berdatangan dari berbagai negara.
Ibu negara Nyonya Ani Yudhoyono dalam kunjungan itu juga didampingi Menteri Peranan Wanita Nyonya Linda Agum Gumelar, istri Gubernur Bali Nyonya Mangku Pastika dan Bupati Gianyar AA Beratha, Dalam kesempatan itu disuguhkan Bali Rainforest Bird Show, yakni aneka jenis burung antara Pelikan, Macau, Kakaktua, Kakaktua Rosalia, Hans Macau, bebek Bali dan Rangkok Badak.
Semua jenis burung itu menunjukan kebolehan dan kejinakannya. Acara ini disambut dengan sukacita dan tidak lepas pula dari jepretan ibu negara.
Ibu Ani juga memotret dari dekat burung Kakaktua Maluku dan berfoto bersama burung macau sayap hijau dan burung macau sayap biru keemasan. Demikian pula di tempat lain dengan burung nuri dan burung hantu.
Sementara Ibu Wakil Presiden Nyonya Herawati Budiono juga sempat berfoto dengan burung Bayan dan Scarlet Macau.
Pada akhir kunjungan, setelah menikmati kudapan Ibu Ani dan Ibu Herawati memasang cincin burung pada burung Bayan yang masih bayi. Cincin itu memiliki nomor registrasi yang telah terdaftar pada Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali.
Ibu Ani mengharapkan proses konservasi yang berjalan di Bali Bird Park bisa terus berlangsung, karena upaya-upaya penyelamatan lingkungan harus terus dilakukan oleh berbagai pihak.(*)
Pewarta: IK Sutika
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013