Dikutip dari Football Espana, Selasa, Alguacil menjelaskan timnya kerap kebobolan dari skema bola mati pada beberapa pertandingan terakhir, termasuk di leg pertama kontra PSG.
"Anda dapat melatih sesuatu, setelah membuat mereka melihat di papan atau video apa yang akan dilakukan lawan bahkan dengan tanda-tanda, tapi kemudian jika pemain terganggu dan tidak melakukan apa yang harus dia lakukan, itu adalah tanggung jawab pemain," terang Alguacil.
"Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dan diperbaiki, jelas bahwa kami kini banyak kebobolan karena kami sudah solid dalam bertahan sebelumnya," sambungnya.
Pelatih asal Spanyol itu menambahkan, dirinya meminta anak-anak asuhnya untuk kembali menunjukkan kepribadian mereka, sama seperti ketika bertandang ke Paris.
Alguacil berharap Real Sociedad dapat mencetak gol terlebih dahulu pada pertandingan nanti, meskipun hal tersebut tidak dapat menjadi patokan untuk menentukan hasil akhirnya.
Dirinya kembali menegaskan, salah satu kunci untuk lolos ke perempat final Liga Champions adalah tidak kebobolan pada pertandingan nanti.
Baca juga: Lazio tidak akan bermain bertahan ketika jumpa Bayern Muenchen
"Saya yakin jika tim berperilaku seperti satu jam pertama leg pertama, mereka mampu mencetak gol pertama dan menyamakan kedudukan, dan membalikkan keadaan dengan para pemain kami," ungkap Alguacil.
"Saya mengatakan ini bukan hanya karena saya memikirkannya, namun karena kami melakukannya di sana. Kami bermain satu lawan satu dengan semua pemain PSG dan kami mampu unggul. Untuk menang kami harus bermain seperti satu jam pertama di sana," tambah dia.
"Jika kita melakukannya, maka itu akan lebih mudah. Hal itu akan membuat kita semakin lupa dari mana kita berasal. Ini adalah pertandingan yang spesial dan berbeda, jelas," pungkasnya.
Baca juga: UEFA resmi terapkan format baru Liga Champions musim 2024/2025
Baca juga: Arteta jengkel dengan penampilan Arsenal saat dikalahkan Porto
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024