Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 1.165 anak penderita kelainan bawaan di seluruh Indonesia menjalani operasi gratis yang digelar PT Tempo Scan Pacific sebagai wujud kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dan ungkapan terima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia kepada perusahaan.
Dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa, Operation Head CSR Center Tempo Scan Iris Heran mengatakan, operasi itu merupakan salah satu bagian program Corporate Social Responsibility (CSR) yang ditujukan kepada golongan masyarakat ekonomi lemah yang buah hatinya memiliki kelainan bawaan pada organ tubuh.
Penyakit itu di antaranya kelainan tidak terbentuknya anus, kelainan saluran kencing, penyumbatan cairan di kepala (hidrocephalus congenital), kelainan jantung bawaan, kelainan saluran pencernaan, hernia congenital, kelainan ginjal, bibir sumbing, tidak ada langitan, dan lainnya
''Masyarakat dapat mengajukan permohonan bantuan kepada Indonesia Tersenyum dengan melengkapi persyaratan yaitu usia anak yang memerlukan bantuan operasi di bawah 15 tahun, mengisi formulir surat permohonan dan surat pernyataan, melengkapi dengan foto copy KTP orang tua anak, kartu keluarga, akte kelahiran anak, dan persyaratan lainnya," ujar Iris Heran.
Selain itu, kata dia, Tempo Scan juga memiliki kegiatan sosial bodrex Reaksi Cepat (bRC) yang dibentuk sejak tahun 2006. bRC memiliki misi untuk memberikan bantuan layanan kesehatan di wilayah yang mayoritas penduduknya prasejahtera dimana mereka menjadi korban bencana alam atau berada di wilayah dengan program kesehatan lingkungan (community health programs) kurang optimal.
''Kegiatannya meliputi pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis umum dan gigi, penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), penyuluhan dan layanan Keluarga Berencana (KB), pemberian vitamin dan makanan tambahan untuk balita, fogging, khitan massal, dan donor darah," kata Iris.
Di awal tahun 2013, bRC memberikan bantuan kemanusiaan khusus kepada korban banjir di Jakarta dan Kabupaten Bekasi. bRC juga memberi perhatian dan bantuan untuk pembangunan Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah Sambas, Kalimantan serta pengadaan peralatan Posyandu di daerah Wamena, Papua. (*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013