Kita adalah negara yang sangat kaya. Namun, ironisnya masih banyak rakyat yang terjerat dalam utang rentenir yang memiskinkan."
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Prabowo Subianto mendukung pendirian bank tani dan nelayan.
"Saya mendukung HKTI untuk merintis bank tani dan nelayan untuk menyediakan kredit murah bagi petani dan nelayan," kata Prabowo di Lampung seperti dalam keterangan persnya yang dikeluarkan oleh Media Center Prabowo Subianto di Jakarta, Selasa.
Pendirian bank tani dan nelayan itu, kata Prabowo, sangat penting karena dilatarbelakangi oleh kesulitan yang dialami oleh petani dan nelayan untuk mendapatkan kredit.
"Kita adalah negara yang sangat kaya. Namun, ironisnya masih banyak rakyat yang terjerat dalam utang rentenir yang memiskinkan," katanya saat melantik pengurus DPD HKTI Provinsi Lampung masa bakti 2013--2018 yang diketuai oleh Rahmat Mirzani Djausal di Lapangan Merah Enggal, Bandar Lampung.
Menurut Prabowo, kehadiran bank tani dan nelayan amat diperlukan untuk mendukung pembiayaan budi daya pertanian dan perikanan.
"Jika kelak bank tani ini berdiri, saya siap menjadi salah satu nasabah dan memberikan modal pertama," kata Prabowo.
Ia juga meminta semua pihak jangan menjual nama petani untuk kepentingan diri sendiri, terlebih mengklaim berjuang untuk petani, tetapi tak berbuat apa-apa untuk petani.
Ketua Dewan Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara kaya. Namun, kekayaannya banyak digerus negara lain.
"Oleh karena itu, kita harus mampu mengolah kekayaan alam sendiri. Kita harus jadi tuan di rumah sendiri. Elite bangsa ini tidak pintar menjaga kekayaan kita. Bahkan, banyak pemimpin yang mudah disogok dan dibeli dengan uang," kata Probowo. (S037/D007)
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013