Jakarta (ANTARA) - Pelatih PSS Sleman Anang Hadi menyebut doa orang tua penting dan pemain harus memintanya untuk meningkatkan motivasi saat menghadapi Borneo FC Samarinda dalam laga final Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 musim 2023/2024.

Ia menjelaskan, pertandingan nanti merupakan final pertama bagi timnya, sehingga butuh sesuatu di luar hal teknis untuk membangkitkan motivasi para pemain untuk memenangi laga.

"Kami selalu mengimbau mereka untuk meminta doa orang tua," kata Anang dalam konferensi pers daring yang diikuti ANTARA di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, selain memperkuat sektor pertahanan dan memperbanyak motivasi untuk anak asuhnya guna bermain maksimal, timnya tidak memiliki persiapan khusus untuk menghadapi laga puncak melawan tim lawan.


Baca juga: Final EPA Liga 1 U-18, Pelatih PSS Sleman: Kami fokus bertahan

Terkait perjalanan kompetisi, dia menilai persaingan musim ini cukup ketat, karena banyak tim yang memiliki talenta muda berbakat.

Ia mengapresiasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang telah menyelenggarakan kejuaraan itu dalam rangka pembinaan pemain sepak bola Indonesia untuk masa depan.

"Saya berharap kompetisi seperti ini bisa bergulir setiap tahun dengan konsisten dan tidak terputus," ujar Anang.

Dia juga mengapresiasi para suporter yang nanti akan menonton langsung di lapangan dan mengimbau agar tetap menjaga ketertiban selama di dalam dan luar pertandingan.

Pertandingan final antara PSS Sleman melawan Borneo FC Samarinda dalam laga final Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 musim 2023/2024, digelar di Lapangan Garudayaksa, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (6/3) pagi.

Sementara itu, selama empat kali pertemuan, PSS Sleman belum pernah meraih kemenangan melawan Borneo FC Samarinda.

Dari empat pertandingan yang pernah dilakoni, tim dari Yogyakarta itu hanya mampu meraih dua hasil seri, sedangkan sisanya harus menelan kekalahan dari tim berjuluk Pesut Etam.

Baca juga: Borneo FC U-18 siap tampil maksimal untuk buat sejarah di final

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024