harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat ke depan
Jakarta (ANTARA) - Musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kelurahan diwarnai permintaan pembangunan turap beton penahan banjir hingga pemasangan pagar pengaman.
"Jumlahnya mencapai lebih dari seratus usulan," kata Lurah Pengangsaan Dua Vera Fitria di Jakarta, Selasa.
Menurut Vera di wilayahnya dihadiri 27 RW yang tidak saja memberikan usulan fisik tetapi juga non fisik.
Ia mengatakan usulan diserap dari hasil pra-musrenbang dan survei lapangan pada Januari dan Februari 2024.
Menurut dia untuk usulan berupa pembangunan fisik mulai dari Suku Dinas Perhubungan dengan 49 usulan dan Suku Dinas Bina Marga dengan 21 usulan.
Kemudian usulan untuk Suku Dinas Sumber Daya Air sebanyak 18 usulan, Suku Dinas Pemuda dan Olahraga dengan tujuh usulan, dan Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dengan satu usulan.
Sedangkan usulan non fisik berupa barang diusulkan Suku Dinas Pemuda dan Olah Raga dengan sembilan usulan, Suku Dinas Kebudayaan dengan empat usulan, Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dengan dua usulan, dan Suku Dinas Pendidikan Wilayah dengan satu usulan.
"Alhamdulillah sidang kelompok ini berjalan dengan lancar,” kata dia.
Menurut dia dalam musrenbang ini, diterangkannya terdapat tujuh usulan prioritas meliputi pembuatan jembatan di Jalan Wesel RW 10, pembangunan pagar pengaman jalan dan speedbump di RW 16 dan RW 13, pemasangan cermin lalu lintas di RW 13.
Kemudian pembangunan turap Kali Cakung Lama di RW 03, peningkatan kualitas infrastruktur dan layanan dasar perkotaan dan percepatan penanganan kemacetan dengan melakukan pelebaran Jalan Raya Pegangsaan Dua.
Sebelumnya Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim meminta hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2024 di daerah itu, harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat ke depan.
"Jakarta ke depan setelah tak lagi menjadi Ibukota Negara akan berperan sebagai kota global, dengan visi pembangunan sebagai pusat perekonomian nasional,"kata dia.
Ia mengatakan Jakarta akan menjadi kota global yang berfungsi sebagai pusat perdagangan, pusat kegiatan layanan jasa dan jasa keuangan, serta kegiatan bisnis nasional dan global.
Oleh karena itu, lanjutnya, pembangunan DKI Jakarta harus diarahkan pada penguatan ketahanan kota melalui pembangunan yang merata, inklusif dan berkelanjutan.
Baca juga: TP PKK tanam 11.200 bibit cabai di 70 lokasi di Jakarta Utara
Baca juga: Legislator minta DKI tambah sekolah di tiap kelurahan di Koja
Baca juga: Gedung baru Jaya Suprana Institute di Jakarta Utara diresmikan
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024