Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 4,06 poin (0,56 persen) ke level 727,32.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan aksi ambil untung pelaku pasar saham yang pagi ini masih berlanjut membuat indeks BEI kembali melemah.
"Bila aksi itu masih terjadi dan kondisi bursa saham global belum kunjung membaik maka IHSG dimungkinkan melanjutkan pelemahan," kata dia.
Analis Samuel Sekuritas, Benedictus Agung, menambahkan penghentian sebagian operasi (shutdown) pemerintahan Amerika Serikat juga masih membayangi pasar saham global.
Meski demikian, menurut dia, masih ada sentimen positif dari dalam negeri yang diperkirakan dapat menahan tekanan terhadap indeks BEI.
"Seiring positifnya sentimen dari domestik, IHSG berpotensi menguat, pasar juga akan fokus mengantisipasi keputusan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) dalam RDG BI hari ini yang diekspektasikan bertahan di level 7,25 persen," kata dia.
Ia menambahkan saham sektor properti dan konstruksi yang pada Senin (7/10) terkoreksi cukup signifikan berpeluang mengalami penguatan secara teknikal hari ini.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013