Ini merupakan tindak lanjut penanganan. Kita sudah memberikan bantuan sesuai hasil asesmen. Proses selanjutnya yaitu penanganan anaknya yang diidentifikasi mengalami gangguan jiwa
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Galih Pakuan Bogor membantu sepasang lansia Braim B. Arsidi (68) dan Jasimah (65), warga Desa Sujung, Kabupaten Serang, Banten, yang sehari-hari mengemis untuk bertahan hidup, sekaligus merawat anak mereka yang mengalami skizofrenia.
Dalam rilis yang disiarkan Kemensos di Jakarta, Senin malam, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengarahkan tim untuk melakukan asesmen dan menyerahkan bantuan sesuai kebutuhan sejak berita mengenai aktivitas mengemis mereka mencuat di media online.
"Ini merupakan tindak lanjut penanganan. Kita sudah memberikan bantuan sesuai hasil asesmen. Proses selanjutnya yaitu penanganan anaknya yang diidentifikasi mengalami gangguan jiwa," kata Kepala Sentra Galih Pakuan Bogor Rinto Indratmoko.
Baca juga: Kemensos bantu tumbuhkan semangat hidup lansia sebatang kara
Sementara anaknya yang bernama Jainul Abidin (46) bekerja serabutan dengan pendapatan Rp50 ribu-Rp100 ribu per hari untuk membiayai dua anaknya yang salah satunya masih sekolah.
Atas kondisi itu Kemensos telah menyerahkan Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa alat bantu dengar bagi Ibrahim, perlengkapan sekolah dan sepeda bagi cucu ibrahim dan Jasimah, paket sembako, paket nutrisi dan buah, paket kebersihan diri, perlengkapan ibadah, hingga perlengkapan rumah tangga.
Bantuan kewirausahaan juga diberikan berupa 31 bebek betina, satu bebek jantan, dan perlengkapan ternak bebek. Bantuan usaha itu nantinya dikelola oleh Jainul Abidin.
Baca juga: Kemensos bantu dua balita & dewasa pasien penyakit berat untuk sembuh
Kemensos juga telah membawa Ibrahim melakukan skrining mata di RS Mata Ahmad Wardi, cek kesehatan bagi Ibrahim dan Jasimah di RSUD Provinsi Banten, serta memberi bantuan permakanan lansia bagi keduanya.
Selain itu Kemensos akan mendampingi Jainudin menjalani pengobatan di RSJ Marzoeki Mahdi Bogor selama 18 hari dan memberikan bantuan permakanan bagi disabilitas.
Pasca-perawatan di RSJ, pihak Kementerian Sosial akan membawa Jainudin ke Sentra Galih Pakuan Bogor untuk menjalani proses rehabilitasi sosial. Sentra juga akan terus memonitor usaha ternak bebek petelur yang dijalankan Jainul Abidin.
Baca juga: Kemensos bantu pengobatan pasien pengidap tumor ganas di Garut
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024