Selama ini anak-anak Indonesia masih belum memiliki perspektif yang cukup terkait Yordania. Jika Yordania bisa menawarkan kemudahan visa, saya kira ini akan menjadi daya tarik yang luar biasa buat anak-anak

Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menerima kunjungan dari Duta Besar (Dubes) Yordania Sudqi Attalah Al Omoush di Kantor Pusat Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, membahas kerja sama pendidikan bagi pelajar Indonesia untuk kuliah di negara tersebut.

Menag Yaqut mengatakan selama ini pelajar Indonesia belum memiliki perspektif yang cukup terkait dengan pendidikan di Yordania. Karenanya, perlu adanya daya tarik yang membuat para pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi di sana, salah satunya lewat kemudahan visa.

"Selama ini anak-anak Indonesia masih belum memiliki perspektif yang cukup terkait Yordania. Jika Yordania bisa menawarkan kemudahan visa, saya kira ini akan menjadi daya tarik yang luar biasa buat anak-anak," kata Menag dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Baca juga: Indonesia, Yordania bahas penguatan kerja sama pendidikan

Menurut Menag, kemudahan visa akan menjadi daya tarik. Menag akan mengerahkan Direktorat Pendidikan Islam untuk membuat semacam promosi pendidikan ke Yordania.

Menag Yaqut juga berharap jumlah pelajar yang melanjutkan studi ke Yordania semakin besar. "Saya juga berharap jumlah anak-anak yang belajar ke Yordania semakin meningkat," kata Menag.

Sementara itu Dubes Yordania Sudqi Attalah Al Omoush menyambut baik usul kemudahan visa bagi pelajar Indonesia tersebut.

"Terkait visa, Insya Allah gak ada masalah dan kami berlakukan anak-anak Indonesia seperti anak-anak kami," kata Dubes.

Baca juga: ASFA Foundation temu Grand Mufti Yordania bahas kerja sama pendidikan

Menurutnya, Kementerian Pendidikan Tinggi Yordania sangat berharap adanya pertambahan jumlah pelajar dari Indonesia di universitas yang ada di Yordania.

"Kami mengharapkan sekali adanya MoU supaya Kementerian Pendidikan Tinggi Yordania bisa mengirim timnya untuk melakukan sosialisasi tentang pendidikan di Yordania. Kami sangat bahagia bila bisa dilakukan MoU antara Indonesia dan Yordania," kata Dubes.

Dubes Yordania juga menyebut sistem perkuliahan di Yordania sama dengan sistem perkuliahan di Indonesia yang menggunakan Satuan Kredit Semester (SKS), hal tersebut membuat durasi belajar menjadi lebih terukur dan diharapkan mahasiswa Indonesia bisa lulus tepat waktu.

Baca juga: Indonesia-Yordania kerja sama pendidikan ketahanan

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024