Jakarta (ANTARA) - KBRI Bandar Seri Begawan membuka layanan kekonsuleran dan ketenagakerjaan serta pendaftaran BPJS ketenagakerjaan pada 2-3 Maret di Kuala Belait, Brunei Darussalam.
Layanan yang mencakup berbagai keperluan seperti pembuatan paspor, surat keterangan, dan pendaftaran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan itu dihadiri sekitar 200 WNI/PMI. Diadakan pula sosialisasi kepesertaan BPJS ketenagakerjaan dan tutorial penggunaan aplikasi Portal Peduli WNI.
“Pentingnya bagi WNI/PMI melakukan lapor diri pada Portal Peduli WNI dan mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan sebagai bagian dari upaya pelindungan WNI/PMI," kata Kuasa Usaha Ad Interim Republik Indonesia (KUAI RI), Irwan Iding, dalam siaran pers KBRI Bandar Seri Begawan di Jakarta, Senin.
Pada kegiatan yang dilakukan secara hybrid tersebut, Relationship Manager BPJS Ketenagakerjaan Pusat, Annisa Kusumawardhani, menitikberatkan pada pentingnya kepesertaan PMI dalam BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi mereka dari risiko ketenagakerjaan yang muncul tiba-tiba.
Pelindungan yang dimaksud meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) yang bersifat wajib berdasarkan pada PERMENAKER No. 4 Tahun 2023; serta Jaminan Hari Tua (JHT) yang bersifat opsional/pilihan.
Pihak BPJS Ketenagakerjaan juga menjelaskan bahwa jaminan sosial ketenagakerjaan yang ditujukan bagi PMI telah mengalami peningkatan manfaat dari 14 manfaat selama periode 2017-2022 menjadi 21 manfaat pada 2023, dengan iuran yang tetap.
Sementara itu, sosialisasi tutorial penggunaan aplikasi Portal Peduli WNI menayangkan tata cara lapor diri kedatangan, pindah alamat, lapor diri kepulangan WNI dan BPJS Ketenagakerjaan.
Para peserta antusias mengikuti sosialisasi tersebut. WNI/PMI di distrik Belait juga menyampaikan apresiasi mereka atas pelayanan terpadu yang diselenggarakan KBRI Bandar Seri Begawan, seperti dikutip dari pernyataan KBRI.
Bersamaan dengan kegiatan tersebut, Atase Ketenagakerjaan RI untuk Brunei Darussalam juga menggelar pemeriksaan kesehatan gratis yang meliputi pemeriksaan kadar gula darah, asam urat, kolesterol dan juga tekanan darah.
Program pemeriksaan kesehatan sangat bermanfaat bagi para WNI/PMI, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, demikian menurut pernyataan tersebut.
Baca juga: Parade Indonesia ramaikan Hari Kebangsaan Brunei Darussalam
Baca juga: Kunjungi Brunei, Presiden Jokowi dapat "kado" investasi IKN senilai Rp7T
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024