Gaza (ANTARA) - Sedikitnya 30 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara yang dilancarkan Israel pada malam hari di Jalur Gaza, sejumlah sumber keamanan dan medis Palestina mengungkapkan pada Minggu (3/3).

Sumber-sumber itu mengatakan kepada Xinhua bahwa sejumlah pesawat tempur Israel melancarkan lebih dari 50 serangan di seluruh Gaza pada malam sebelumnya, menyasar rumah-rumah, lahan pertanian, dan situs militer di kota Rafah, Khan Younis, Deir al-Balah, dan Jabalia.

Sebanyak 16 warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita, tewas akibat serangan Israel di sebuah rumah berpenghuni di area permukiman Al-Salam di Rafah, Gaza selatan, lapor sejumlah sumber medis setempat.

Pesawat Israel mengebom sebuah rumah di area permukiman Al-Saftawi di sebelah utara Gaza City, menewaskan empat warga Palestina dan melukai beberapa orang lainnya, menurut sejumlah saksi mata dan sumber lokal.

Seorang pemuda menunggu untuk mengambil air di Kota Gaza, pada 27 Februari 2024. (Xinhua/Mohammed Ali)

Di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, sebanyak 10 warga Palestina tewas akibat serangan Israel yang menyasar sebuah rumah berpenghuni di dekat sekolah UNRWA yang menampung para pengungsi.

Militer Israel menyampaikan bahwa tiga personelnya tewas pada Sabtu (2/3) di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan.

Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), mengatakan dalam pernyataan singkat pada Sabtu bahwa para anggotanya "meledakkan sebuah rumah yang sebelumnya telah dipasangi jebakan dua bom antipersonel pasukan Israel."

Mereka mengatakan bahwa terdapat pasukan Israel yang tewas dan terluka di area Al-Satar di sebelah utara Kota Khan Younis.

Sejumlah warga terlihat di dekat kendaraan yang rusak akibat serangan udara Israel di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 1 Maret 2024. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Di saat pertempuran sengit terus berlanjut di Gaza, Kairo sedang bersiap menjadi tuan rumah pembicaraan gencatan senjata di wilayah kantong Palestina yang dilanda perang tersebut, dengan partisipasi dari semua pihak terkait, lapor media Mesir Al-Qahera News TV pada Sabtu.

Delegasi tingkat tinggi Hamas tiba di Kairo untuk melakukan pembicaraan dengan sejumlah pejabat Mesir perihal kesepakatan gencatan senjata, menurut sumber keamanan resmi pada Minggu.

Dalam 24 jam terakhir, total 90 warga Palestina tewas dan 177 lainnya terluka akibat sejumlah serangan Israel di Gaza, menambah jumlah kematian menjadi 30.410 jiwa dan korban luka menjadi 71.700 orang sejak konflik Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober 2023, kata Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas dalam pernyataan persnya pada Minggu.

Mesir, bersama dengan Qatar dan Amerika Serikat, berupaya memfasilitasi kesepakatan gencatan senjata sebelum bulan suci Ramadan, yang diperkirakan akan dimulai pekan depan di Mesir, sebagai bagian dari upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik yang telah menimbulkan krisis kemanusiaan parah di Gaza.

Foto yang diambil pada 1 Maret 2024 ini memperlihatkan reruntuhan bangunan di kota Deir el-Balah, Jalur Gaza tengah. (Xinhua)

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024