... Libya tidak diberitahu sebelumnya mengenai operasi ini... "Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, di Nusa Dua, Bali, Senin, mengakui pemerintah Libya tidak mengetahui operasi tentara negaranya di Libya untuk menangkap tersangka pemimpin Al Qaeda, Anas Al-Libya.
Al-Libya diduga terlibat pemboman Kedutaan Besar Amerika Serikat di Afrika Timur pada 1998.
Ketika berbicara dalam pernyataan bersama kolega Rusia-nya, Sergei Lavrov, di sisi pertemuan KTT APEC 2013, di Nusa Dua, Bali, Kerry mengatakan, "Pemerintah Libya tidak diberitahu sebelumnya mengenai operasi ini."
Namun, Kerry menegaskan, "Amerika Serikat melakukan apa saja yang mungkin dan semua yang layak serta sah untuk menghapuskan ancaman pelaku teror."
Ia menambahkan Anas Al-Libya adalah "sasaran sah" dan ia akan pengadilan di pengadilan pidana".
Juru bicara pemimpin Pentagon itu, George Little, Sabtu, mengatakan Al-Libya "saat ini ditahan sesuai hukum oleh militer AS di lokasi aman di luar Libya".
Empat mobil mengepung rumahnya di Tripoli, saat ia baru pulang setelah Shalat Subuh dan menangkap dia, kata putra Al-Libya yang menyaksikan penangkapan ayahnya.=
Ketika berbicara dalam pernyataan bersama kolega Rusia-nya, Sergei Lavrov, di sisi pertemuan KTT APEC 2013, di Nusa Dua, Bali, Kerry mengatakan, "Pemerintah Libya tidak diberitahu sebelumnya mengenai operasi ini."
Namun, Kerry menegaskan, "Amerika Serikat melakukan apa saja yang mungkin dan semua yang layak serta sah untuk menghapuskan ancaman pelaku teror."
Ia menambahkan Anas Al-Libya adalah "sasaran sah" dan ia akan pengadilan di pengadilan pidana".
Juru bicara pemimpin Pentagon itu, George Little, Sabtu, mengatakan Al-Libya "saat ini ditahan sesuai hukum oleh militer AS di lokasi aman di luar Libya".
Empat mobil mengepung rumahnya di Tripoli, saat ia baru pulang setelah Shalat Subuh dan menangkap dia, kata putra Al-Libya yang menyaksikan penangkapan ayahnya.=
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013