Rusia menyatakan kesiapannya untuk selaras dengan masyarakat internasional mengurangi efek rumah kaca..."

Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa negaranya berkomitmen menyelamatkan lingkungan hidup dengan melakukan berbagai cara, seperti mengurangi efek rumah kaca.

"Rusia menyatakan kesiapannya untuk selaras dengan masyarakat internasional mengurangi efek rumah kaca dan bergabung dalam dialog multilateral," kata Vladimir Putin dalam sesi ke-13 Konperensi Pimpinan Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC/CEO Summit) di Nusa Dua, Bali, Senin.

Posisi Rusia, menurut Putin, mengambil komitmen kuat mengurangi emisi gas karbon dan menjalankan proses tersebut dengan sukses.

Selain itu, dia menatakan, Rusia juga mengonsolidasikan dengan negara-negara penghasil emiten gas terbesar seperti China dan Amerika Serikat untuk menyukseskan program tersebut.

"Harus menemukan konsensus apa yang harus ditentukan, dengan itu bisa diselaraskan dengan langkah ke depan," ujarnya.

Putin mengatakan, polusi lingkungan hidup sangat terkait dengan pembangunan dan pertumbuhan yang dijalankan dalam kegiatan masyarakat, karena itu diperlukan teknologi baru dan terdepan untuk memelihara lingkungan, serta di sisi lain mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi.

"Anda tahu bahwa polusi lingkungan hidup sangat terkait dengan pembangunan dan pertumbuhan, sehingga perlu teknologi baru dan terdepan untuk memelihara kelestarian lingkungan hidup," katanya.

Dalam rangkaian KTT APEC, Indonesia menawarkan konsep hidup budaya Bali, yaitu Tri Hita Karana yang mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan, masyarakat dan alam dalam pembangunan berkelanjutan.

Konsep itu diungkapkan dalam pembukaan Konperensi Internasional Tri Hita Karana untuk Pembangunan Berkelanjutan dalam rangkaian KTT APEC di Nusa Dua, Bali pada Minggu (6/10).

Konperensi tersebut juga untuk mendirikan jaringan untuk menyukseskan pembangunan berkelanjutan yang terdiri atas kalangan perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat dan sektor swasta mengacu ke jaringan dunia, Pembangunan Jaringan Solusi Berkelanjutan (SDSN) di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013