Makkah (ANTARA News) - Secara umum jamaah calon haji Indonesia cukup puas dengan fasilitas pondokan di Makkah, walaupun masih ada beberapa pondokan yang mengalami gangguan fasilitas, kata Menteri Agama Suryadarma Ali, di Makkah, Senin.

"Memang kondisi pondokan tidak merata sehingga ada beberapa pondokan yang mengalami gangguan fasilitas seperti AC dan lift yang bermasalah. Tetapi kita minta kepada pemiliknya untuk diperbaiki, sekarang semua sudah diatasi," kata Suryadarma yang juga menjadi Amirul Hajj saat meninjau pondokan haji di Bakhutmah yang dihuni kloter 15 Jakarta-Bekasi.

Ia menjelaskan, pondokan yang berada jauh dari Masjidil Haram memang mempunyai kondisi yang lebih baik seperti yang ada di Bakhutmah, namun ada juga pemilik pondokan dengan fasilitas sekelas hotel yang melarang penghuninya untuk tidak membuat jemuran.

"Ada jemuran milik jamaah yang dipotong talinya, tetapi selah petugas kita meminta pengertian pemilik hotel akhirnya kejadian itu tidak terulang," katanya.

Menurut Menag, tidak ada standar pondokan diatur pemerintah setempat karena dimiliki orang per orang sehingga variasi fasilitas juga cukup lebar, akibatnya harga sewa juga bervariasi antara 4.000 riyal sampai 5.500 riyal per jamaah setiap musim haji.

"Harga rata-rata sewa pondokan 5.022 riyal per jamaah, namun jamaah membayar hanya membayar 3.150 riyal , artinya ada 1.872 riyal yang disubsidi dari dana optimalisasi haji, dan ini bukan subsidi dari APBN," katanya.

Sejumlah jamaah yang ditemui Menag mengaku cukup puas dengan fasilitas pondokan yang sekelas hotel berbintang. Walaupun berada jauh dari Masjidil Haram tetapi di sekitar pondokan adar bus salawat yang mengantarkan mereka ke Masjidil Haram.

"Dari sini hanya 10 menit jika menggunakan bus, tetapi jalan kaki juga tidak terlalu jauh, sekitar setengah jam bisa sampai Masjidil Haram," kata jamaah wanita dari Karawang kepada Amirul Hajj.

Kepada setiap jamaah yang ditemui, Amirul Hajj meminta agar menjelang hari Arafah tanggal 14 Oktober 2013, jamaah untuk lebih banyak istirahat dan beribadah di sekitar pondokan saja agar kondisi fisik tetap terjaga.

Kedatangan Amiul Hajj yang tidak terduga membuat puluhan jamaah di setiap lantai yang dikunjungi meminta foto secara bergantian.

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013