Roti atau apa saja, kurma itu juga bisa dibawa untuk menambah energi."
Makkah (ANTARA News) - Jamaah haji Indonesia diminta untuk menyiapkan fisik dan menjaga kesehatan untuk menghadapi perjalanan ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), kata Menteri Agama, Suryadharma Ali, di Makkah, Senin.
"Perjalanan dari Makkah ke Arafah sampai Mina itu menguras tenaga sehingga jaga stamina untuk itu, istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi," ujarnya kepada jamaah haji saat mengunjungi pondokan jamaah di Bakhutmah yang dihuni kloter 15 Jakarta-Bekasi.
Amirul Hajj itu meminta jamaah juga menyiapkan makanan ringan yang berenergi selama perjalanan ke Armina karena perjalanan bisa seharian akibat padatnya kendaraan menuju Armina.
"Roti atau apa saja, kurma itu juga bisa dibawa untuk menambah energi," katanya.
Selain itu, ia mengemukakan, untuk menghindari gangguan kesehatan, maka jamaah diimbaunya tidak makan di tempat yang kurang sehat.
"Jangan karena harga murah, lalu dibeli," katanya yang didampingi Kepala Daker Makkah, Arshad Hidayat.
Menurut dia, kemacetan menuju Arafah, Musdalifah, merupakan hal yang lumrah karena ada 15.000 bus yang akan mengantarkan jamaah calon haji, sementara jaraknya hanya 13 kilometer sehingga antrian kendaraan sepanjang jalan cukup panjang.
"Panjang antrean itu bisa mencapai 85 kilometer, sementara jarak dari Makkah ke Arafah sampai Mina bisa 13 sampai 15 kilometer. Jadi, ada yang berangkat pagi baru sampai sore hari di sana," ujarnya.
Sejumlah jamaah mengungkapkan, rata-rata mereka sudah melakukan umroh tiga kali selama seminggu tinggal di Makkah.
Ustad H. Sonai Abdurahman, pimpinan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Darul Talum, mengatakan bahwa kondisi fisik jemaah cukup baik dan sudah melakukan tiga kali umroh.
"Kita juga meminta, agar jamaah mengukur kemampuan fisik sehingga tidak perlu memaksakan diri," katanya menambahkan.
Pewarta: Budi Santoso
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013