...kelompok pemesan terbanyak adalah usia 40 tahun keatas yaitu mencapai 28.027 pemesan atau 72,12 persen dari total pemesan, dengan volume Rp14,4 triliun...
Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan menetapkan hasil penjualan dan penjatahan Obligasi Negara Ritel seri ORI010 melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu sebesar Rp20,2 triliun.
"Hasil penjualan ORI010 dari 20 agen penjual setelah dilakukan `cleaning` data mencapai Rp20,205 triliun, dengan jumlah pemesan 38.860 pemesan di 34 provinsi," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Robert Pakpahan, di Jakarta, Senin.
Robert menjelaskan dari hasil "one on one meeting" memperlihatkan permintaan seluruh agen penjual dari penerbitan ORI010 mencapai Rp24,275 triliun, dengan realisasi pemesanan yang disampaikan sampai Jumat (4/10) mencapai Rp20,368 triliun.
"Hal ini menunjukkan ORI010 masih menarik minat pembelian masyarakat ditengah ketidakpastian perekonomian domestik dan global, apalagi terdapat jumlah investor baru sebanyak 26.824 investor," katanya.
Ia menambahkan jumlah pemesan terbesar berdasarkan kelompok profesi adalah pegawai swasta 26,04 persen, wiraswata 22,01 persen, ibu rumah tangga 17,95 persen, pegawai negeri sipil dan TNI Polri 7,05 persen dan lain-lain 26,94 persen.
"Jumlah pemesan terbesar pada range Rp5 juta sampai dengan Rp100 juta atau 37,6 persen dari total pemesan. Sedangkan kelompok pemesan terbanyak adalah usia 40 tahun keatas yaitu mencapai 28.027 pemesan atau 72,12 persen dari total pemesan, dengan volume Rp14,4 triliun," ungkapnya.
Sementara, jumlah pemesan ORI010 di wilayah DKI Jakarta mencapai 38,65 persen dari seluruh total pemesanan, wilayah Indonesia Barat selain DKI Jakarta mencapai 54,70 persen dan wilayah Indonesia Tengah dan Timur mencapai 6,64 persen.
Obligasi Negara seri ORI010 akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 10 Oktober 2013, namun karena seri ini ditetapkan adanya ketentuan "one coupun holding period", pemindahbukuan baru dapat dilakukan setelah pembayaran kupon pertama pada 15 November 2013.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan dana senilai Rp20 triliun dari hasil penjualan ORI010 yang memiliki tanggal penerbitan 9 Oktober 2013, tanggal jatuh tempo 15 Oktober 2016 dan tingkat kupon sebesar 8,5 persen per tahun.
Penawaran ORI010 dilakukan oleh 20 agen penjual yang terdiri dari 17 bank dan tiga perusahaan sekuritas. Pada masa penawaran yang berlangsung pada 20 September-4 Oktober, agen penjual telah melakukan pemasaran di 27 kota seluruh Indonesia.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013