Jakarta (ANTARA) - Dengan berendam sepanjang hari di Paris pada hari Sabtu, Hermès tidak perlu menurunkan hujan di dalam ruangan untuk pertunjukan runway.

Namun hal ini menjadi latar belakang fotogenik untuk koleksi yang terinspirasi oleh kegiatan berkuda maupun sepeda motor, meskipun itu bukan aspal basah yang berisik seperti yang ada di film-film Hollywood, melainkan curah hujan yang melewati kisi-kisi di tengah landasan pacu.

“Idenya adalah memikirkan tentang berkendara dari yang tradisional ke yang tajam dan memberontak,” kata Direktur Kreatif Hermès, Nadège Vanhee.

Baca juga: Hermes usung busana pria serbaguna untuk Paris Fashion Week

Seperti dilaporkan Womens Wear Daily pada Sabtu (2/3), koleksinya Hermès mungkin tidak banyak berubah, tetapi Vanhee pantas mendapatkan pujian karena mengubah penawaran fesyen rumah mode tersebut menjadi sesuatu yang lebih muda dan lebih diminati.

Dia memusatkan perhatian pada beberapa siluet utama, termasuk jaket berkendara perfecto yang dipotong dengan presisi seperti laser, diikatkan ke pinggang dengan sabuk kulit lebar yang tersembunyi di dalam dan tidak ada pengikat eksterior lainnya.

Bentuknya sangat bagus, terlihat anggun dengan garis-garis cokelat di atas rok pensil yang serasi, atau dengan kulit cokelat kemerahan di atas legging bergaris.

Di musim ketika hampir setiap desainer menampilkan bahan kulit di runway, Hermès masih berada di peringkat teratas dalam hal kualitas, dan selalu ada tampilan kulit untuk setiap kemewahan, mulai dari mantel kacang kulit berwarna cokelat dengan hiasan bulu yang apik.

Baca juga: Hermes buat catwalk Paris Fashion Week di hanggar bandara

Dipadukan dengan celana panjang dan sepatu bot koboi Hermès yang serasi hingga jaket biker hitam bertabur perak yang pas dan halus serta celana kulit ketat.

Vanhee telah memperkuat pakaian rajut Hermès dengan banyak daya tarik seks, dan terus melakukannya di sini dengan sweater kasmir berusuk yang dipotong di atas jodhpur korduroi pinggang tinggi, gaya bateau dengan detail tali kulit bertabur, jaket bomber yang mengecil, dan legging pahatan yang terbuat dari tulang rusuk yang ketat yang ia samakan dengan kaus kaki atletik.

Gaun selalu tampak seperti sebuah renungan di Hermès, dan musim ini bahkan lebih kalem dengan cetakan syal sutra halus atau jacquard yang dibentuk oleh smocking.

Namun mereka benar-benar memamerkan sepatu bot baru yang harus dimiliki, gaya berkuda tinggi yang dapat dibuka ritsletingnya untuk diubah menjadi gaya pengendara motor yang lebih longgar.

Kemewahan yang tenang bukanlah tren bagi Hermès, namun Vanhee berhasil mengubah banyak hal dari musim ke musim, untuk menjaga mesin fesyen merek tersebut terus bekerja.

Baca juga: Bugatti Chiron edisi Hermes siap dikirim

Penerjemah: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024