Oaxaca (ANTARA News) - Ombudsman Meksiko, Sabtu, melakukan penyelidikan setelah seorang perempuan dari suku asli melahirkan seorang diri di taman sebuah klinik umum, yang memicu kemarahan di media sosial

Sebuah foto milik saksi mata, yang dipublikasikan di media sosial dan surat kabar, menunjukkan jika Irma Lopez yang berusia 28 tahun tengah berlutut dan menangis di halaman dengan seorang bayi yang masih terlilit tali pusar di luar pusat kesehatan negara bagian selatan Oaxaca .

Insiden itu memicu kemarahan, rakyat Meksiko melampiaskan kemarahan mereka melalui akun jejaring sosial, Twitter, mencela kejadian itu dan menyebutnya sebagai contoh dari rendahnya kualitas pelayanan kesehatan di kawasan miskin negara itu dan diskriminasi terhadap suku asli.

Kantor Raul Plascencia , kepala Komisi Hak Asasi Manusia Nasional, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penyelidikan dilakukan atas dugaan diskriminasi terhadap wanita dari etnis mazateca yang melahirkan di taman itu "karena dia mengalami penolakan untuk memperoleh layanan kesehatan."

Kantor Hak Asasi Manusia negara bagian Oaxaca juga melakukan penyelidikan pada insiden 2 Oktober di pusat kesehatan di San Felipe de Jalapa Diaz itu, sebuah kota berpenduduk enam ribu orang.

"Kami telah berulang kali mengendus anomali dalam sektor kesehatan di Oaxaca, terutama pelanggaran yang dilakukan terhadap perempuan suku asli atau perempuan yang tinggal di kawasan terpinggirkan di negara bagian ini," kata Presiden Komisi Hak Asasi Manusia Oaxaca Arturo Pemibert.

Direktur pusat kesehatan itu, Adrian Cruz, kepada wartawan mengatakan jika insiden itu terjadi "karena kurangnya tenaga kesehatan, karena dokter yang bertugas di pagi hari baru tiba pukul 8:00 pagi dan perempuan ini tiba di klinik pukul 7:30 pagi."

Cruz mengatakan perempuan itu meminta untuk diperiksa namun karena dokter belum tiba perawat menyuruhnya untuk menunggu .

"Tapi dia malu jika mereka melihat ia merasa tidak nyaman dan

ia meninggalkan ruang tunggu. Saya berpikir proses melahirkan telah mulai saat itu, itulah mengapa dia melahirkan di luar klinik," kata Cruz.

Walikota San Felipe de Jalapa Diaz, Silvia Flores mengatakan jika insiden itu adalah kali kedua tahun ini setelah seorang perempuan yang lain melahirkan seorang bayi perempuan di taman klinik pada bulan Juli " karena tidak ada personel yang bertugas . "

Dalam kedua kasus itu, kedua bayi dinyatakan sehat.

Mayoritas dari 14 juta masyarakat adat Meksiko - dari total populasi nasional 118 juta orang - tinggal di Oaxaca, demikian AFP.

(G003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013