fokus pada siklus pembuatan pupuk dan solusi inovatif lainnya

Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang Banten mengedepankan upaya kolaborasi dan prinsip pengelolaan sampah berbasis masyarakat dalam menangani jumlah produksi yang terus meningkat.

"Saat ini produksi sampah di Kota Tangerang mencapai sekitar 1.300 ton per hari, jumlah yang sangat besar. Kita harus kolaborasi, dengan mengedepankan prinsip pengelolaan sampah berbasis masyarakat,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin dalam acara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 di Aula SMPN 1 Tangerang, Sabtu.

Ia mengatakan upaya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah di lingkungan terus ditingkatkan, karena kerja keras dan kolaborasi semua pihak menjadi kunci utama dalam mewujudkan Kota Tangerang yang bersih dan bebas sampah.

"Diperlukan upaya kolaboratif dan komprehensif dari semua pihak dalam mengelola sampah secara efektif dan berkelanjutan," ujarnya,

Ia juga mengatakan Pemkot Tangerang terus meningkatkan pengelolaan sampah dengan mendorong pengelolaan sampah melalui berbagai metode seperti pemeliharaan maggot, bank sampah, sedekah sampah, dan lainnya.

"Hasilnya didistribusikan kepada masyarakat serta membantu sekolah adiwiyata dalam pembuatan pupuk,” kata dia.

Baca juga: Wali Kota Tangerang dorong pengelolaan sampah organik dengan maggot
Baca juga: DLH Tangerang buat tempat pembuangan sampah darurat

Ia mengatakan, Pemkot Tangerang juga akan terus membangun kesadaran masyarakat untuk bersama-sama mengurangi sampah, mulai dari tingkat rumah tangga hingga lingkungan sekolah.

“Lakukan pengelolaan sampah secara masif, memperluas dan meningkatkan program pengelolaan sampah di seluruh wilayah Kota Tangerang, dengan fokus pada siklus pembuatan pupuk dan solusi inovatif lainnya,” katanya.

Oleh karena itu, Wali Kota mengajak seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk menjaga dan merawat lingkungan sekitar dengan mengelola sampah secara masif.

“Mari kita jadikan HPSN 2024 sebagai momentum untuk memperkuat komitmen dan aksi nyata dalam menjaga lingkungan hidup, demi masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca juga: Pelajar SMP di Singaraja daur ulang sampah wujud cinta lingkungan
Baca juga: Jateng beri penghargaan 48 Desa Mandiri Sampah
Baca juga: Bantul kembangkan TPST sebagai industri bangkitkan unit ekonomi

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024