Rikardus meninggal dunia sekitar pukul 03.00 WITA dini hari pada Minggu 6 OktoberAtambua (ANTARA News) - Ayah Walfrida Soik, TKW asal Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, yang didakwa hukuman mati oleh Pengadilan Kelantan Malaysia, Rikardus Mau meninggal dunia di kampung halamannya, Minggu dini hari, setelah bertemu anaknya di Negeri Jiran.
Rikardus bersama istrinya Maria Kolo difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Belu untuk bertemu anaknya Wilfrida di Malaysia, jelang sidang putusan pengadilan Kelantan pada 30 September lalu. Persidangan itu kemudian ditunda hingga 17 November mendatang.
Walfrida Soik, oleh Pengadilan Kelantan Malaysia, didakwa hukuman mati atas tuduhan telah membunuh majikannya, saat Walfrida menjadi TKW di negara tersebut.
"Almarhum baru tiba dari Kuala Lumpur ke Indonesia Sabtu (5/10) kemarin dan langsung ke kampungnya di Dusun Kolo Ulun, Desa Faturika, Kecamatan Raimanuk. Setelah bertemu kerabat dan keluarga di kampung yang berbatasan dengan Timor Leste malam itu, Rikardus meninggal dunia sekitar pukul 03.00 WITA dini hari pada Minggu 6 Oktober," kata seorang Aktivis Forum Peduli Perjuangan Hak-hak Perempuan Kabupaten Belu Anna Tiwu di Atambua.
Dia mengaku belum mengetahui penyebab kematian Rikardus, namun dari informasi yang diterima, Rikardus terjatuh di rumahnya, sekitar pukul 03.00 WITA, saat hendak pergi ke kamar mandi.
"Setelah ketemu kerabat dan keluarganya di kampung, almarhum lalu tidur. Sekitar pukul 03.00 WITA, almarhum terjaga dan hendak ke kamar mandi. Dalam perjalanan itulah ia terjatuh dan meninggal," ungkap Anna Tiwu.
Kepala Desa Faturika Benyamin Moruk yang dihubungi terpisah membenarkan meninggalnya Rikardus.
"Saya dapat laporan dari warga kalau yang bersangkutan meninggal hampir pagi, saya sampai ke rumah duka almarhum sudah dibaringkan di tempat tidur, tapi wajahnya masih cerah," tutur Benyamin.
Benyamin mengaku, tidak mengetahui sebab kematian Rikardus. Menurut Benyamin, almarhum selama ini hingga berada di Malaysia, dalam kondisi sehat.
"Justru yang sakit-sakit itu Mamanya Walfrida, kalau Bapaknya sehat-sehat saja," katanya Benyamin yang juga ikut mendampingi orangtua Walfrida ke Malaysia.
Benyamin menceritakan, Sabtu (5/10) dia bersama kedua orangtua Walfrida baru tiba di kampung diantar oleh Dinas Nakertrnas menggunakan kendaraan, setelah kembali dari Malaysia mengikuti persidangan Walfrida.
Pada malam harinya, kedua orangtua berkumpul bersama keluarga besar dan kerabat di kampung tersebut, menceriterakan kondisi Walfrida di penjara Malaysia. Setelah itu, almarhum kabarnya terjatuh dan meninggal dunia.
Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013