... kapasitas terpasang yang disiapkan Telkom itu baru terpakai pada acara puncak, pada 7-8 Oktober 2013... "Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Berapa kira-kira biaya pembangunan dan oprasionalisasi semua sistem di pusat media KTT APEC, Nusa Dua, Bali? Jawabannya, sekitar Rp19 miliar saja.
"Untuk mendirikan pusat media ini, Kementerian Kominfo mengajukan DIPA (daftar isian pelaksanaan anggaran)," kata Koordinator Penanggung Jawab Pusat Media KTT APEC 2013, Gatot S Dewobroto, di Nusa Dua, Bali, Minggu.
Ia memerinci, dana itu di antaranya untuk menyewa ruangan tiga lantai di gedung Pusat Konvensi Nusa Dua II dan satu lantai di bagunan utama kompleks itu, pengadaan konsumsi wartawan, dan fasilitas komputer berikut kelengkapannya, seperti mesin cetak.
Di pusat media itu tersedia 500 unit komputer kerja dan 300 saluran internet untuk komputer jinjing (laptop). "Semua komputer di sini kami sewa," kata Gatot di sela-sela mendampingi Menteri Kominfo Tifatul Sembiring memonitor komputer dan fasilitas pusat media di BNDCC II.
Sementara itu, untuk infrastruktur jaringan internet di pusat media, pihak panitia penyelenggara KTT APEC mendapat dukungan penuh dari PT Telkom.
"Sampai saat ini kapasitas yang sudah terpakai 2x10 gigabyte, sedangkan Telkom sudah menyiapkan 4x10 gigabyte. Mungkin kapasitas terpasang yang disiapkan Telkom itu baru terpakai pada acara puncak, pada 7-8 Oktober 2013," kata Gatot yang menjabat Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo itu.
Keberadaan media center KTT APEC lebih besar dan lebih luas dibandingkan dengan media center KTT ASEAN di tempat yang sama dua tahun lalu. Saat itu media center KTT ASEAN hanya membutuhkan satu lantai di BNDCC I.
Menjelang puncak kegiatan KTT APEC, Menkominfo Tifatul Sembiring memonitor langsung situasi di dalam media center. Dia juga berkali-kali menguji kecepatan internet di pusat media itu dengan didampingi sejumlah petugas Telkom.
Mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera itu juga mengecek fungsi sejumlah printer di media center, termasuk kualitas hasil cetakannya.
Dari BNDCC II, Menkominfo beranjak menuju BNDCC I untuk menghadiri Konferensi Internasional Tri Hita Karana untuk Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ia memerinci, dana itu di antaranya untuk menyewa ruangan tiga lantai di gedung Pusat Konvensi Nusa Dua II dan satu lantai di bagunan utama kompleks itu, pengadaan konsumsi wartawan, dan fasilitas komputer berikut kelengkapannya, seperti mesin cetak.
Di pusat media itu tersedia 500 unit komputer kerja dan 300 saluran internet untuk komputer jinjing (laptop). "Semua komputer di sini kami sewa," kata Gatot di sela-sela mendampingi Menteri Kominfo Tifatul Sembiring memonitor komputer dan fasilitas pusat media di BNDCC II.
Sementara itu, untuk infrastruktur jaringan internet di pusat media, pihak panitia penyelenggara KTT APEC mendapat dukungan penuh dari PT Telkom.
"Sampai saat ini kapasitas yang sudah terpakai 2x10 gigabyte, sedangkan Telkom sudah menyiapkan 4x10 gigabyte. Mungkin kapasitas terpasang yang disiapkan Telkom itu baru terpakai pada acara puncak, pada 7-8 Oktober 2013," kata Gatot yang menjabat Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo itu.
Keberadaan media center KTT APEC lebih besar dan lebih luas dibandingkan dengan media center KTT ASEAN di tempat yang sama dua tahun lalu. Saat itu media center KTT ASEAN hanya membutuhkan satu lantai di BNDCC I.
Menjelang puncak kegiatan KTT APEC, Menkominfo Tifatul Sembiring memonitor langsung situasi di dalam media center. Dia juga berkali-kali menguji kecepatan internet di pusat media itu dengan didampingi sejumlah petugas Telkom.
Mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera itu juga mengecek fungsi sejumlah printer di media center, termasuk kualitas hasil cetakannya.
Dari BNDCC II, Menkominfo beranjak menuju BNDCC I untuk menghadiri Konferensi Internasional Tri Hita Karana untuk Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pewarta: M Irfan Ilmie
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013