Jakarta (ANTARA) - Pelatih Madura United Rahmad Basuki menilai timnya layak mendapatkan hadiah penalti saat kalah 2-3 dari tuan rumah Bhayangkara FC, pada pertandingan Liga 1 Indonesia di Stadion Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Jumat.
Rahmad tidak menyebut secara spesifik insiden yang dimaksud, namun dia juga tidak menyalahkan Bhayangkara yang mencetak gol penentu kemenangan melalui eksekusi penalti Junior Brandao.
"Lihatlah di tayangan ulang maupun di televisi, bagaimana komentator juga bilang bahwa harusnya kita dapat penalti. Saya juga tidak mau mengkritik bagaimana Bhayangkara mendapat penalti karena kami tidak melihatnya. Tapi murni kita harusnya mendapat penalti,” kata Rahmad pada konferensi pers setelah pertandingan.
Pada pertandingan itu, Bhayangkara memimpin 2-0 sebelum Madura menyamakan kedudukan 2-2. Terkait kelengahan yang membuat timnya dapat kemasukan dua gol terlebih dahulu, Rahmad menilai faktor lapangan yang licin menjadi kontribusi besar.
Baca juga: Arema FC catatkan tiga kemenangan beruntun seusai tekuk Persikabo 1-0
“Kelengahan kami mungkin dari awal kami melihat bahwa faktor lapangan ya, licin, kami juga kurang beradaptasi dengan lapangan juga karena faktor licin tadi. Mungkin itu yang menyebabkan kami kurang bisa bermain dari bawah untuk membangun serangan, semuanya terkesan saya melihat banyak pemain yang melakukan kesalahan yang dibuat secara ragu-ragu," tuturnya.
Sebelum pertandingan ini digelar, Bhayangkara baru mengganti pelatih dari Mario Gomez kepada Emral Abus. Rahmad mengaku sebenarnya sudah mengantisipasi kebangkitan Bhayangkara dengan berkaca pada pengalaman musim lalu klub berjuluk The Guardian itu yang juga sempat berganti pelatih.
“Dari awal saya bilang kepada pemain bahwa Bhayangkara sudah pernah mengalami transisi pelatih di musim kemarin, dan justru transisi pelatih itu membuat mereka semakin kuat. Dan tadi saya juga yakin bahwa Bhayangkara akan bermain berbeda pada malam ini, dan ternyata pernyataan saya juga terbukti kepada para pemain bahwa Bhayangkara tampil sangat baik pada malam ini,” pungkasnya.
Kekalahan ini membuat Laskar Sappe Kerab tertahan pada posisi kelima klasemen Liga 1 dengan koleksi 42 poin, atau hanya berselisih satu poin dari tim peringkat keempat PSIS Semarang.
Madura selanjutnya menjamu tim peringkat ke-16 Persita Tangerang pada Rabu pekan depan.
Baca juga: Thomas Doll targetkan tiga poin penuh usai kalah di tiga pertandingan
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024