J&T Cargo dukung industri furnitur Indonesia di Pameran IFEX 2024

Jakarta (ANTARA) - J&T Cargo, perusahaan logistik spesialisasi barang besar di Indonesia, mendukung pertumbuhan industri furnitur, mebel, dan kerajinan di Indonesia setelah ditunjuk sebagai mitra logistik tunggal pada Indonesia International Furniture Expo 2024 (IFEX) 2024.

“Kami bangga mendukung industri furnitur produk mebel dan kerajinan di acara ini. Dengan kolaborasi kuat, kami yakin dapat memajukan industri ini bersama-sama," ujar CEO J&T Cargo Jonathan Zhong dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Jonathan juga menyatakan bahwa pihaknya siap memberikan solusi logistik terbaik untuk setiap kebutuhan pengiriman industri furnitur, mebel, dan kerajinan, serta memastikan pengiriman tepat waktu dan efisien.

Dalam kesempatan tersebut, Jonathan menjelaskan bahwa J&T Cargo menyediakan layanan pengiriman bagi pengunjung pameran IFEX dengan Supply Chain Management (SCM). Layanan ini mendukung proses pengiriman dari hulu ke hilir dengan fleksibilitas sesuai kebutuhan customer.

Selaku Project Manager IFEX 2024, Rizki Pahrudi mengatakan bahwa para pelaku industri mebel dan kerajinan memiliki kebutuhan logistik yang cukup tinggi.

Ia memaparkan pameran IFEX akan menghadirkan lebih dari 500 exhibitors dan seribu produk dari industri furnitur. Tahun ini, kata dia, IFEX diperkirakan akan dihadiri lebih dari 14.000 pengunjung dari dalam negeri maupun luar negeri.

Melihat banyaknya kebutuhan pengiriman produk furniture seperti mebel dan kerajinan di pameran IFEX tahun 2024 ini, penyelenggara menggandeng J&T Cargo sebagai Official Logistic Partner untuk menghadirkan solusi pengiriman baik untuk dalam negeri maupun ke luar negeri.

Menurut dia, keberadaan J&T Cargo di pameran Indonesia International Furniture Expo 2024 menyediakan layanan yang dibutuhkan dan menjangkau pasar yang lebih luas.

“Oleh karena itu kami berkolaborasi dengan J&T Cargo sebagai mitra logistik resmi untuk menghadirkan solusi pengiriman yang optimal untuk dalam negeri maupun luar negeri, demi mendukung kelancaran bisnis para pelaku industri mebel dan kerajinan," ucap Rizki.