Sangatta (ANTARA News) - Cuaca buruk dan hujan lebat, serta arus sungai yang cukup deras menyulitkan warga Desa Batu Timbau Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kutai Timur Kaltim yang mencari Din (40 tahun), korban hilang di Sungai Telen.

Menurut Camat Kecamatan Batu Ampar, Darmansyah, Sabtu (5/10) malam, pencarian Din, korban hilang di Sungai Telen sejak Rabu (30/9), masih dilakukan warga namun derasnya hujan dan cuaca buruk membuat pencarian itu menjadi terhalang.

"Hujan deras dan berkabut serta arus sungai juga deras sehingga cukup menyulitkan warga menemukan korban. Kita tidak tahu juga apakah benar hilang di sungai atau di darat," kata Camat Darmansyah melalui pesan singkatnya.

Hal sama juga dikeluhkan Sekretaris Desa Batu Timbau, Meransyah, kalau hujan lebat dan arus sungai yang deras sangat menyulitkan kami menyusuri Sungai telen.

Menurut Meriansyah, sampai Sabtu (5/10) malam warga masih terus mencari keberadaan Din, tapi kendalanya hujan dan arus sungai deras.

Ia mengatakan pencarian dilakukan menggunakan perahu untuk menyusur sungai, dan ada juga yang jalan kaki menyisir pinggir sungai, tapi belum membuahkan hasil.

"Kami masih terus mencari, namun jika dalam dua heri kedepan belum ditemukan barangkali akan dihentikan, tergantung kesepakatan warga nanti," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Din (40 tahun), warga RT 02 Desa Batu Batu Timbau Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kutai Timur Kaltim, tahun dinyatakan hilang di Sungai Telen sejak Rabu siang (30/9) ketika mencari ikan di Sungai Telen menggunakan strom.

Saat dilakukan pencarian keesokan harinya, Kamis (1/10), warga hanya menemukan perahu yang digunakan korban sekitar beberapa ratus meter dari lokasi pertama turun ke sungai, sedangkan peralatan lainnya tidak ditemukan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kutai Timur Zaunuddin Aspan saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengatakan, tidak mengirimkan petugasnya ke sana, namun tetap memantau informasi dan berkoordionasi dengan Camat Batu Ampar.

"Kami tidak bisa mengirim tim ke sana, namun tetap memantau dan berkordinasi dengan camat Batu Ampar terkair hilangnya warga," katanya.
(KR-ADI/A041)

Pewarta: Adi Sagaria
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013