Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkuat sinergi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta untuk mempersiapkan program aksi dalam mewujudkan Jakarta Kota Global.

"Jadi tengah mempersiapkan diri menuju 'Jakarta Global City' sejalan dengan pembahasan pembentukan Daerah Khusus Jakarta," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setyono di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, salah satu yang dapat mendorong terwujudnya hal tersebut adalah peningkatan peran dan kontribusi 14 BUMD DKI Jakarta.
Adapun 14 BUMD tersebut, yaitu Bank DKI, Sarana Jaya, Pasar Jaya, PAM Jaya, PAL Jaya, Dharma Jaya, MRT Jakarta, TransJakarta, Jakarta Propertindo, Jakarta Tourisindo, Food Station, Jamkrida Jakarta, JIEP Pulogadung
serta Pembangunan Jaya Ancol.

Baca juga: Sejak berdiri, Bank DKI bukukan laba tertinggi Rp1,02 triliun

Joko mengapresiasi dan menyambut baik atas inisiasi terbentuknya Chief Financial Officer (CFO) BUMD Jakarta Forum yang terdiri dari 14 BUMD DKI Jakarta. Sebesar 50 persen lebih kepemilikan saham BUMD itu dimiliki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai pemegang saham pengendali.

"BUMD DKI Jakarta perlu terus meningkatkan sinergi antar BUMD, SKPD maupun BLUD Pemprov DKI Jakarta serta tetap menjadi 'agent of development'," ujar Joko.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI sekaligus Ketua CFO BUMD Jakarta Forum, Romy Wijayanto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program kerja yang didasari pada tujuan dibentuknya forum ini.

CFO BUMD Forum Jakarta merupakan sebuah forum yang mewadahi interaksi dan komunikasi para Direktur Keuangan BUMD Jakarta terkait kolaborasi bisnis maupun dalam rangka mendukung berbagai program Pemprov DKI Jakarta.

"CFO BUMD Jakarta Forum diharapkan dapat berperan dalam memberikan masukan strategis dalam rangka peningkatan kinerja BUMD Pemprov DKI Jakarta melalui kolaborasi digital, hubungan kelembagaan maupun peningkatan program 'Environment', 'Social: dan 'Governance' antar-BUMD," kata Romy.

Baca juga: Pemprov DKI minta BUMD bangun pusat pembelajaran pegawai

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menjelaskan, "Kick Off dan Workshop CFO BUMD Jakarta Forum" ini memberikan manfaat bagi rencana besar mewujudkan Jakarta sebagai kota global.

"Dengan adanya CFO BUMD Forum Jakarta ini juga diharapkan akan terbangun komunikasi yang baik melalui 'sharing session', 'transfer knowledge' dan muncul solusi seiring dengan persiapan Jakarta menjadi kota global," ujar Arie.

CFO Forum terdapat diskusi panel dengan tema "Peran BUMD Menuju Jakarta Global City" dengan panelis dari Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional Bappenas.Sumedi Andono Mulyo, Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta Atika Nur Rahmania serta Managing Director dan Senior Partner Boston Consulting Group, Edwin Utama.

Dalam acara tersebut juga dilakukan pembahasan program kerja sinergi antar BUMD yang diikuti oleh 14 direktur utama dan 14 direktur keuangan BUMD bersama para anggota forum lainnya.

Sinergi itu diharapkan bisa mengimplementasikan sinergi BUMD menjadi lebih solid sebagai media komunikasi dan penyelesaian berbagai masalah yang ada di BUMD Jakarta.

Baca juga: Legislator sarankan tiga BUMD berkolaborasi stabilkan harga pangan

Sebelumnya, Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono mengharapkan BUMD yang tergabung dalam CFO BUMD Jakarta Forum semakin meningkat kinerjanya secara sehat, baik dan berkelanjutan serta dapat menjadi "flagship company" di bidang usahanya masing-masing.

CFO BUMD Jakarta Forum diharapkan dapat menjadi orkestrasi potensi BUMD dalam memberikan manfaat bagi masyarakat Jakarta.

BUMD diharapkan dapat lebih bersinergi untuk saling mendukung dan menggarap potensi bisnis bersama serta terkoneksi dalam satu ekosistem.

"Sehingga, ekosistem BUMD DKI Jakarta dapat berkembang lebih luas lalu terkoneksi dengan berbagai ekosistem yang ada di kota Jakarta sehingga memberikan manfaat bagi warga Jakarta," kata Nasruddin.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024