Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Banda Aceh menyatakan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kota setempat pada 2023 mencapai 88,32, berada jauh di atas IPM provinsi Aceh yang hanya 74,7 maupun IPM nasional 74,39.
"Ini menunjukkan bahwa Banda Aceh telah memperoleh pencapaian yang baik untuk pembangunan di Provinsi Aceh dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, maupun pendidikan," kata Kepala BPS Kota Banda Aceh, Tedi Herdiawan, di Banda Aceh, Jumat.
Tedi menyampaikan dengan pencapaian tersebut, maka IPM Banda Aceh, menurut konsep pembangunan manusia yang dikembangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), berada pada kategori sangat tinggi.
"Kalau dari konsep pembangunan manusia, maka sangat tinggi dengan angka pencapaian IPM di atas 80," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Depok sebut Program Wirausaha Baru tingkatkan IPM
Baca juga: BPS: IPM Maluku 2023 meningkat menjadi 72,75
Selain itu, kata dia, IPM Kota Banda Aceh pada 2023 juga bertumbuh 0,45 persen dari tahun sebelumnya. Angka itu relatif kecil, seiring dengan pertumbuhan IPM provinsi Aceh dan nasional yakni 0,80 persen.
"Di tingkat provinsi, kabupaten yang mengalami pertumbuhan IPM paling tinggi, yakni kota Subulussalam sebesar 1,37 persen," katanya.
Dia menjelaskan semakin tinggi nilai pertumbuhan IPM, maka semakin cepat pula peningkatan IPM. Kenaikan nilai IPM di suatu wilayah menunjukkan kualitas hidup manusianya juga meningkat.
Lebih lanjut, dia mengatakan percepatan pertumbuhan IPM sangat dipengaruhi oleh rata-rata pengeluaran per kapita masyarakatnya.
"Perlambatan pertumbuhan IPM dapat terjadi jika terjadi penurunan pendapatan sehingga turunnya pengeluaran per kapita," ujarnya.
Karena itu, kata dia, suatu wilayah diharapkan memiliki nilai pendapatan yang tinggi dari masyarakatnya, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan IPM di wilayah tersebut.
Sementara itu, hasil penghitungan BPS memperoleh rata-rata biaya yang dikeluarkan (pengeluaran per kapita disesuaikan) untuk konsumsi barang dan jasa masyarakat Kota Banda Aceh pada tahun 2023 sebesar Rp17,5 juta per orang dalam setahun.
"Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp17,2 per orang per tahunnya," demikian Tedi Herdiawan.*
Baca juga: Khofifah: IPM Jawa Timur capai 74,65, lampaui rata-rata nasional
Baca juga: BPS: Indeks Pembangunan Manusia Sumut 2023 naik 0,83 persen jadi 75,13
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024