Baghdad (ANTARA News) - Sedikitnya 41 orang tewas dan 118 lain cedera Kamis dalam serangan bom bunuh diri di sebuah pasar besar di kota Syiah Najaf, 180 kilometer sebelah selatan Baghdad, kata satu sumber kepolisian. Sepuluh orang yang cedera adalah warga Iran dan 21 korban tewas tidak membawa kartu identitas, kata sumber itu. Televisi pemerintah Al-Iraqiya sebelumnya melaporkan bahwa seorang wanita yang memakai sabuk bom meledakkan dirinya di pasar itu, sementara beberapa orang lain mengatakan bahwa penyerang bom bunuh diri itu adalah seorang pria. Polisi dan militer Irak menutup lokasi ledakan 200 meter dari masjid Syiah Imam Ali di pusat kota itu, lapor DPA. Dalam serangan terpisah, delapan prajurit Irak tewas dan lima orang cedera dalam dua pemboman di Haditha, 350 kilometer sebelah barat Baghdad, dan serangan itu tampaknya ditujukan pada konvoi miiter Irak, kata satu sumber pertahanan sipil di kota itu. Sementara itu, pasukan koalisi menangkap tujuh tersangka teroris, termasuk dua orang yang dituduh sebagai anggota Al-Qaeda Irak, selama penyerbuan di Baghdad dan sebelah timur Mosul pada Rabu, kata militer AS dalam sebuah pernyataan yang disiarkan Kamis. Pernyataan itu mengatakan, salah satu orang yang ditangkap itu diyakini sebagai seorang pemimpin senior sel Al-Qaeda dan kelompok itu dituduh terlibat memasukkan pejuang asing ke negara tersebut. Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional Irak Mowafaq al-Robal mengumumkan bahwa lima individu "berbahaya", yang juga dituduh memiliki hubungan dengan Al-Qaeda, telah ditangkap oleh pasukan Irak dalam penyerbuan di Baghdad yang juga menewaskan dua orang yang disebut-sebut sebagai "teroris". Al-Robai mengatakan pada jumpa pers, 20 tersangka teroris yang dituduh terkait dengan Al-Qaeda ditangkap dalam beberapa hari terakhir dan pemerintah Irak menempatkan hampir 35.000 prajurit sebagai bagian dari rencana untuk meningkatkan keamanan di Baghdad.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006