Jakarta (ANTARA News) - Pedagang yang berpartisipasi di ajang Kaki Lima Night Market berharap meraup untung besar dalam pasar malam yang pada Sabtu digelar di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
"Pengennya laku semua, nanti kalau persediaan habis, bisa ambil lagi ke rumah, biar untung besar," kata Meta, pedagang baso Semarang.
Askimarwan, pedagang toge goreng, juga berharap bisa menjual banyak makanan malam ini
"Pengennya laku 50 porsi, satu porsinya Rp12 ribu, biasanya saya jual Rp10 ribu. Kan lumayan untungnya," kata pedagang yang biasa berjualan di daerah TPU Karet Bivak itu.
Meta, yang biasa berjualan di acara-acara pameran dan mal, menyambut baik penyelenggaraan acara semacam itu.
"Bagus ada acara seperti ini, supaya masyarakat Jakarta bisa belanja di pinggir jalan, tidak hanya di mal," katanya.
Menurut daftar yang ditempel di trotoar Jl. Medan Merdeka Selatan, 100 pedagang kuliner dan 320 pedagang non-kuliner termasuk pedagang produk fesyen, aksesoris dan suvenir berpartisipasi dalam pasar malam untuk pedagang kaki lima yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu.
Para pedagang menjajakan dagangan mereka dalam tenda-tenda warna putih yang berdiri berjajar di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.
Hujan yang sempat turun di sebagian wilayah Jakarta tidak menyurutkan keinginan warga untuk menikmati Kaki Lima Night Market.
Pengunjung menyemut datang, sebagian hanya berjalan-jalan melihat deretan gerai pedagang yang berjajar dari depan Balai Kota DKI Jakarta sampai Gedung Dana Reksa, sebagian lagi mengerumuni kios para pedagang.
Kios-kios makanan paling ramai dikerumuni pembeli.
Kuliner yang dijajakan dalam pasar malam itu kebanyakan makanan khas Betawi seperti kerak telor, soto Betawi, nasi uduk Betawi, dan ketupat sayur Betawi. Namun ada juga jenis jajanan lain seperti tahu baso, siomay dan tauge goreng.
Jalan Medan Merdeka Selatan ditutup penuh sejak pukul 14.00 WIB untuk penyelenggaraan pasar malam itu.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013