Hingga saat ini jumlah nasabah yang setia pada sekuritas ini menembus angka 3.000 nasabah

Jakarta (ANTARA) - PT Indo Harvest Sekuritas yang sebelumnya bernama PT Pacific 2000 Sekuritas menargetkan peningkatan jumlah nasabah sebesar 15 persen pada 2024, dari saat ini berjumlah 3.000 nasabah.

"Hingga saat ini jumlah nasabah yang setia pada sekuritas ini menembus angka 3.000 nasabah," kata Direktur Utama PT Indo Harvest Sekuritas Harsono Lim di Jakarta, Jumat.

Untuk itu, strategi yang dijalankan, yakni menyediakan aplikasi daring sehingga mudah diakses oleh khalayak ramai.

"Kami ingin aplikasi trading online ini bisa diakses melalui platform smartphone maupun aplikasi desktop dengan nama IH Mobile, sehingga mahasiswa, karyawan, ibu rumah tangga dan para profesional investor/trader bisa melakukan transaksi di aplikasi tersebut," ujar Harsono.

Selain itu, ada kemudahan dalam pembukaan rekening saham secara elektronik untuk calon nasabah. Aplikasi tersebut menerapkan keamanan enkripsi terbaru, user-friendly dan mudah dimengerti.

Baca juga: Ekonom BEI: Prospek pasar modal Indonesia tetap baik di tahun politik

Baca juga: BEI pastikan 22 sekuritas di Solo Raya terdaftar Indonesia SIPF

Selain mengupayakan adanya pertumbuhan nasabah. Pihaknya juga ingin memastikan adanya peningkatan literasi keuangan di masyarakat

Berbagai upaya juga dilakukan seperti mengadakan kelas pembelajaran literasi dan inklusi mengenai pasar modal baik secara onsite maupun daring, ada pula program pendidik sekolah pasar modal yang memberikan pengetahuan mengenai produk-produk investasi di pasar modal maupun analisis fundamental serta teknikal buat para calon investor.

PT Pacific 2000 Sekuritas yang didirikan pada 1989 berganti nama menjadi PT Indo Harvest Sekuritas yang merupakan anggota Bursa Efek Indonesia yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan yang bergerak sebagai perusahaan perantara pedagang efek di Indonesia.

Baca juga: Analis sebut papan pemantauan khusus BEI untuk lindungi investor ritel

Baca juga: BEI: Kehadiran aplikasi online trading dorong pertumbuhan investor

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024