Zurich (ANTARA News) - Oslo dan London adalah kota termahal di dunia, dan Kula Lumpur adalah kota termurah, sementara Zurich dan Jenewa adalah dua kota yang warganya memiliki daya beli paling tinggi demikian hasil laporan yang dipublikasikan Kamis.
Eropa mendominasi dari daftar yang terdiri dari 71 kota-kota di dunia dengan segala kategorinya yang dikompilasi oleh bank Swiss, UBS, sementara kota-kota di Asia termasuk Kuala Lumpur dan Mumbai adalah kota-kota yang biaya hidupnya yang paling rendah berdasarkan dari harga maupun jasa sebanyak 122 barang dan pelayanan.
Oslo tetap menjadi kota yang menduduki tempat teratas seperti halnya tahun lalu, sementara London naik tiga tingkat menduduki tempat kedua.
Copenhagen, Zurich dan Tokyo menduduki tempat setelah Oslo dan London yang tergabung dalam lima kota termahal di dunia, sedangkan New York berada di urutan ke tujuh.
Namun London dan New York adalah kota-kota dengan biaya perumahan yang paling mahal, demikian dikatakan dalam laporan yang setebal 52 halaman.
"Tidak mengherankan warga kedua kota tersebut umumnya bersedia pulang pergi ke tempat kerja dalam jarak yang cukup jauh karena harga rumah yang terjangkau terletak dipinggiran kota."
Para pekerja di Amerika bagian utara mendapat penghasilan dengan bayaran yang paling tinggi dan diikuti pekerja yang ada di Eropa barat.
Namun penghasilan bersih pekerja di Eropa barat jauh lebih kecil karena pajak dan potongan dana jaminan sosial yang tinggi.
Penduduk dari Copenhagen, Oslo dan Zurich harus membayar semua tagihan yang paling tinggi namun kota-kota di negara Skandinavia membayar lebih banyak lagi apabila pengeluaran untuk pajak masuk perhitungan.
"Setelah semua dilakukan semua pengurangan maka mereka yang tinggal di kota-kota dinegara Swiss, Dublin dan Los Angeles yang mempunyai sisa uang gaji mereka yang paling besar jumlahnya," demikian disampaikan laporan tersebut.
London naik dari peringkat ke 15 menjadi peringkat ke enam dalam hal rangking pendapatan kotor namun hanya menduduki peringkat ke 20 dalam hal kemampuan daya beli kebutuhan rumah tangga.
Kuala Lumpur adalah kota termurah diikuti Mumbai, Buenos Aires dan Delhi.
Delhi juga merupakan kota dengan upah serta daya beli terendah .
Kota-kota di Eropa timur dan Cina termasuk kota-kota yang biaya hidupnya relatif murah sementara kota-kota Asia memiliki jam kerja yang paling panjang dengan kota Seoul yang rata-rata jam kerjanya 50,2 jam per minggu.
Para pekerja di Asia adalah pekerja yang memiliki hari libur yang paling sedikit 12 hari per tahun dibandingkan dengan 20 hari per tahun di kota-kota internasional, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006