Beijing (ANTARA News) - Petenis nomor dua dunia Rafael Nadal mengatakan pada Jumat tidak ada tekanan tambahan menghadapi pertandingan semifinal di China Terbuka yang akan membuat dia kembali menempati posisi nomor satu dunia.

Unggulan kedua di Beijing itu memperlihatkan penampilan yang luar biasa melawan Fabio Fognini pada pertandingan perempat final yang membuat peluangnya tetap hidup untuk mencopot Novak Djokovic dari posisi nomor satu dunia.

Djokovic, sementara itu, menyelesaikan pertandingannya dengan petenis Amerika Serikat Sam Querrey untuk maju ke semifinal melawan petenis Prancis Richard Gasquet, yang menjungkalkan unggulan ketiga asal Spanyol David Ferrer 6-3, 6-4.

Nadal kini akan harus mengalahkan unggulan keempat asal Ceko Tomas Berdych pada pertandingan Sabtu untuk bisa kembali ke peringkat teratas untuk pertama kalinya sejak Juli 2011.

"Ini sesuatu yang tidak menciptakan tekanan lebih pada saya," kata Nadal. "Ini sesuatu yang sudah terjadi di masa lalu. Jika itu terjadi lagi, itu akan bagus, akan istimewa bagi saya, tapi kita akan lihat."

"Saya akan mendapat lawan yang sangat berat di depan. Pada akhirnya, ini pertandingan lain. Benar, ini agak lebih istimewa untuk keadaan tersebut, tapi itu saja, tidak ada yang lain."

Sebelumnya Nadal terlihat seperti akan menelan kekalahan pada perempat final dia setelah Fognini memenangi set pertama dan unggul 4-1 pada set kedua.

Tapi dia kemudian mencuri angka servis petenis Italia tersebut pada game ketujuh, sebelum memenangi tiga game berikutnya untuk merebut set kedua itu 6-4.

Fognini, yang menempati peringkat 19 dunia, memenangi game pertama set ketiga, tapi petenis Spanyol Nadal memastikan langkah ke semifinal dengan merebut kemenangan pada game-game berikutnya untuk menutup pertandingan dengan 2-6, 6-4, 6-1.

Sementara itu juara bertahan China Terbuka Djokovic sudah menghabiskan 101 pekan sebagai petenis nomor satu dunia, tapi masih bisa mempertahankan posisinya tersebut jika dia bisa merebut kembali gelarnya dan jika Nadal gagal mencapai final.

Nadal tidak pernah kalah dalam pertandingan di lapangan keras pada musim ini, setelah absen pada beberapa pekan pertama pada 2013 karena virus perut.

Dia juga harus menepi selama paruh kedua tahun lalu karena cedera lutut.

Pada pertandingan lain, Berdych meraih tempatnya di semifinal dengan kemenangan meyakinkan 7-5, 6-2 atas petenis Amerika Serikat John Isner.

Djokovic juga tidak kenal belas kasihan saat mengalahkan Querrey dengan skor 6-1, 6-2.

Serena menang


Sementara itu pada kelompok putri, Serena Williams melalui pertandinganya melawan Caroline Wozniacki dengan kemenangan 6-1, 6-4.

Pada semifinal, petenis unggulan teratas itu akan menghadapi petenis Polandia Agnieszka Radwanska. Unggulan keempat itu mengalahkan petenis Jerman Angelique Kerber 7-6, 6-4.

Namun kesedihan dialami bintang tenis China Li Na, yang disingkirkan di perempat final oleh Petra Kvitova 6-4, 2-6, 4-6.

Juara Prancis Terbuka itu sudah dua kali mencapai semifinal di Beijing dan seperti akan tampil untuk ketiga kalinya saat dia memenangi set pertama dengan mencuri angka servis Kvitova pada game terakhir.

Petenis favorit tuan rumah itu bertukar "break" dengan unggulan sembilan asal Ceko itu pada awal set kedua, tapi Kvitova dapat memenangi empat game terakhir.

Pertandingan tetap menarik pada set penentuan, dengan baik Li maupun Kvitoba bertarung mati-matian.

Pusat Tenis Nasional, Beijing, seakan meledak saat Li bisa lolos dari "match-point" saat tertinggal 3-5, tapi kegagalannya pada yang kedua pada game berikutnya, membuat petenis 31 tahun itu harus menunggu lagi untuk merebut gelar juara turnamen utama di kampung halamannya.

Kvitova akan menghadapi Jelena Jankovic pada semifinal, setelah petenis Serbia itu mengalahkan petenis Ceko Lucie Safarova 6-7(7/3), 6-4, 6-4.

Turnamen tenis China Terbuka akan mencapai puncaknya pada Minggu, demikian AFP
(I015/D011)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013