Pada tahun 2013 sudah ada 25 perusahaan yang telah tercatat di BEI. Sekarang sudah ada enam perusahaan, kalau `listing` (tercatat) semua bakal lebih dari 30 emiten tahun ini,"
Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan sekitar 30 perusahaan akan tercatat sahamnya di lantai perdagangan bursa domestik pada tahun ini.
"Pada tahun 2013 sudah ada 25 perusahaan yang telah tercatat di BEI. Sekarang sudah ada enam perusahaan, kalau `listing` (tercatat) semua bakal lebih dari 30 emiten tahun ini," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen di Jakarta, Jumat.
Ia mengemukakan bahwa enam perusahaan itu telah melakukan paparan ke Bursa, yakni PT Blue Bird, PT Soechi Lines, PT Sawit Sumbermas Sarana, PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo, PT Asuransi Mitra Maparya, dan PT Bank Ina Perdana.
"Sebelumnya, sudah empat perusahaan `mini expose` ke Bursa. Hari ini (4/10) ada dua perusahaan, yakni PT Asuransi Mitra Maparya dan PT Bank Ina Perdana yang melakukan paparan ke bursa terkait dengan rencananya melakukan IPO," ujar dia.
Ia mengatakan bahwa Asuransi Mitra Maparya merencanakan untuk melepas sahamnya ke publik sebesar 25 persen dari modal disetor, perseroan akan menggunakan buku keuangan Juni 2013 sebagai salah satu syarat pelaksanaan IPO.
"Aset Mitra Maparya sebesar Rp350 miliar," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa perseroan menunjuk PT Kresna Graha Securindo sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) IPO itu.
Hoesen juga mengatakan bahwa ada beberapa perusahaan yang menyatakan untuk menunda pelaksanaan IPO salah satunya anak usaha Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) yang bergerak di bidang pembiayaan dan penyewaan kendaraan bermotor.
Ia mengakui bahwa mayoritas perusahaan yang mencatatkan sahamnya memiliki nilai emisi yang rendah. Namun, kondisi itu menunjukkan bahwa pihak BEI berpihak juga terhadap perusahaan kecil yang sehat dan memiliki prospek pertumbuhan positif.
(KR-ZMF/D007)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013