Barcelona, Spanyol, (ANTARA/PRNewswire) - Cloud Native Elite Club (CNEC) sukses mengadakan seminar "Leap with Cloud Native x AI" di MWC Barcelona 2024. Lebih dari 50 pemimpin industri dan pakar mengeksplorasi tren terkini seputar teknologi dan inovasi pada 2024, serta berbagi pandangan dan praktik cloud native dan aplikasi kecerdasan buatan (AI).


Tujuh Lompatan Teknis yang Mempercepat Perkembangan Teknologi Pintar di Berbagai Industri


Bruno Zhang, CTO, Huawei Cloud, menekankan peran penting teknologi cloud native dan AI sebagai motor penggerak transformasi industri di era teknologi pintar.


Dia pun memaparkan tujuh lompatan teknis penting untuk pemutakhiran teknologi pintar di berbagai industri:


Arsitektur: dari arsitektur primer/sekunder yang berpusat pada CPU menuju arsitektur heterogen dan peer-to-peer;

Komputasi: dari komputasi umum (general-purpose) menuju AI;

Penyimpanan data: dari data lake menuju AI-Native storage;

Konvergensi data-AI: dari "Data+AI" menuju "Data4AI/AI4Data";

Pengembangan aplikasi: dari full/low/zero code menuju pemrograman yang didukung AI/self programming;

Teknologi media: dari syuting menuju komputasi dan dari produksi menuju pembuatan konten;

Keamanan: dari keamanan siber dan informasi menuju pendekatan zero trust

Taylor Dolezal, Head, CNCF Ecosystem, mengemukakan, teknologi cloud native menjadi tulang punggung Infrastruktur AI. Dia juga membahas potensi cloud native untuk mempercepat tingkat penggunaan AI di seluruh industri. "CNCF menggarap banyak proyek yang kini diterapkan perusahaan AI terkemuka, seperti OpenAI. Lewat proyek tersebut, CNCF menyediakan infrastruktur teknologi penting untuk AI generatif," kata Dolezal. "Selain itu, proyek cloud native seperti K8sGPT menunjukkan cara kami memanfaatkan fitur canggih natural language processing pada AI generatif, serta keunggulan Kubernetes yang menggerakkan inovasi industri."


"Komputasi awan mendukung inovasi dan pengembangan model AI," jelas Li Wei, Deputy Director, Cloud Computing and Big Data Research Institute, China Academy of Information and Communications Technology (CAICT). "Komputasi awan menyediakan dukungan yang fleksibel, terukur, dan efisien untuk model-model AI. Hasilnya, biaya menjadi lebih hemat dan efisiensi meningkat," papar Li. "Komputasi awan juga menjadi platform yang mudah dipakai dalam pengembangan, implementasi, dan penggunaan model AI."


Li menyoroti munculnya Large Model Cloud Services sebagai paradigma baru dalam komputasi awan. Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya perumusan standar industri. "Kerangka kerja standar large model cloud service terdiri atas empat jenjang: infrastruktur, model, layanan, dan aplikasi. Kerangka kerja ini akan menstandardisasikan dan mengoperasionalkan Large Model Cloud Services dengan sistem industri yang telah terstruktur."


Membangun Basis Komputasi Awan yang Baik untuk Inovasi Data-AI dan Nilai Tambah Data yang Baru


Seminar ini menampilkan presentasi dari perwakilan Huawei Cloud dan pemimpin industri tentang praktik inovatif di beragam sektor. Para pemateri berbagi wawasan seputar pemanfaatan teknologi komputasi awan guna mempercepat inovasi data-AI.


Iñaki Fuentes, COO, TravelgateX, memaparkan keberhasilan transformasi cloud native yang melibatkan Huawei Cloud. Dengan container dan layanan mikro, TravelgateX membuat peningkatan yang signifikan: memproses lebih dari 6 miliar pencarian informasi hotel setiap hari dengan efisien, menghemat biaya komputasi awan hingga 20%, meningkatkan kinerja lebih dari 35%, dan mengatasi kompleksitas operasional.


Li Guo, seorang pakar dari Huawei Cloud SRE, mempresentasikan solusi deterministic operation sebagai pendekatan komprehensif yang mengacu pada praktik internal Huawei Cloud. Solusi ini menekankan stabilitas dan keandalan, sumber daya yang efisien, keamanan yang optimal, dan layanan yang tangkas. Huawei Cloud menawarkan sederet layanan seperti OES, BOS, AMS, dan IMS. Lewat layanan ini, Huawei Cloud membantu pelaku bisnis meningkatkan kemampuan O&M, mencapai efisiensi dan kualitas yang lebih baik, serta mempercepat transformasi digital dengan O&M sebagai motor penggerak utama.


Menurut Chong Chen, Chief Architect, Huawei Cloud GaussDB(for MySQL), layanan ini menjamin keandalan dan ketersediaan komputasi awan yang optimal di tiga zona ketersediaan (AZ). Layanan ini juga bebas dari recovery point objective (RPO) dan data loss. Di sisi lain, seluruh skala dari sistem database mudah ditambah dan dikurangi. Bahkan sistem database dapat menambah atau menghapus salinan data dalam hitungan menit. Hasilnya, database mampu beradaptasi dengan perubahan beban aplikasi tanpa evaluasi kapasitas atau akomodasi sumber daya. Arsitektur demikian sangat cocok untuk kebutuhan database pada era AI.


CNEC Global Leap Program: Mendukung Industri dengan Teknologi


Cloud native kini menjadi motor penggerak baru dalam ekonomi digital dunia. Semakin banyak perusahaan membangun dan mengembangkan layanan pada komputasi awan. Menyadari tren ini, Cloud Native Computing Foundation (CNCF), CAICT, dan Huawei Cloud mendirikan CNEC pada 2020. CNEC ingin menjawab tantangan yang dihadapi kalangan perusahaan selama proses migrasi, implementasi, dan pengelolaan komputasi awan. Saat ini, CNEC memiliki lebih dari 200 anggota inti. CNEC juga telah mengembangkan sistem operasional komprehensif yang mendukung lebih dari 800 manajer teknis di berbagai industri, termasuk Internet, keuangan, logistik, dan otomotif. Komunitas CNEC juga telah merambah Eropa, Asia Pasifik, dan Amerika Latin.


William Dong, President, Huawei Cloud Marketing, menggarisbawahi komitmen Huawei Cloud untuk berkolaborasi dengan asosiasi industri, seperti CNCF dan CAICT pada era AI. Lewat komunitas teknis seperti CNEC, Huawei Cloud menghubungkan pelaku bisnis dengan teknologi global terkini, serta praktik terbaik, dan tren industri. Inisiatif ini membantu pelaku bisnis di seluruh dunia yang ingin merealisasikan potensi cloud native dan AI. Target utamanya, membuat lompatan yang mewujudkan kepiawaian data dan AI.


Memasuki 2024, CNEC akan memprioritaskan integrasi strategis dari teknologi cloud native dan AI. Langkah ini akan mempercepat tingkat adopsi dan perkembangan AI secara global. Di ajang tersebut, CNEC juga meluncurkan Global Leap Program dengan tema "Leap with Cloud Native x AI". Program ini memfasilitasi kerja sama teknis yang luas, kegiatan diskusi, dan praktik uji coba teknologi.


Plakat diberikan untuk CNEC Cabang Eropa

Selain itu, Huawei Cloud menggelar acara penyerahan plakat dalam rangka pendirian CNEC Cabang Eropa untuk meningkatkan layanan bagi perusahaan lokal. Inisiatif ini mencerminkan komitmen Huawei Cloud untuk berkolaborasi dengan klien dan mitra guna mempercepat adopsi dan kemajuan teknologi inovatif, seperti solusi cloud native, AI, dan database di Eropa. Pada akhirnya, kolaborasi ini akan mewujudkan potensi pertumbuhan di berbagai industri dengan inovasi teknologi yang berkelanjutan.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024